Berita Jateng
Harga Beras Terkini : Pedagang Mulai Teriak Harga Beras Terus Naik
Badan Pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) memperingatkan negara – negara di Asia untuk bersiap menghadapi bencana inflasi pangan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Badan Pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) memperingatkan negara – negara di Asia untuk bersiap menghadapi bencana inflasi pangan.
Peringatan tersebut dilontarkan FAO usai harga beras di pasar Asia mengalami lonjakan tajam selama beberapa pekan terakhir, hingga harganya mencapai level tertinggi dalam 12 tahun.
"Harga beras global sangat mengkhawatirkan. Yang jelas adalah volatilitas harga pangan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang," kata Direktur Senior Bank Pembangunan Asia Qingfeng Zhang, Rabu(23/8).
Kenaikan harga beras di pasar Asia mulai terjadi pascaPerdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan pembatasan ekspor beras basmati.
Pembatasan ini diberlakukan Modi untuk menjaga stok beras dalam negeri menyusul sentra-sentra produksi beras seperti Punjab dan Haryana India mengalami gagal produksi akibat cuaca ekstrem.
Kondisi serupa juga terjadi pada Thailand selaku pengekspor beras terbesar kedua di Asia, dalam laporan tertulisnya pemerintah setempat menjelaskan negaranya tengah dilanda gelombang panas El Nino.
Kondisi ini yang membuat para petani gagal melakukan produksi hingga pasokan beras putih dengan butiran panjang khas Thailand menjadi langka dan harganya melesat naik menjadi 648 dolar AS per ton, paling mahal sejak Oktober 2008.
“Thai white rice atau kategori beras putih dengan butiran panjang melonjak 50 persen dalam setahun terakhir, lantaran curah hujan di bawah 40 persen dan cuaca kering mengancam produksi di Thailand sebagai produsen beras terbesar kedua di Asia,” jelas Asosiasi Eksportir Beras Thailand.
Belum diketahui sampai kapan fenomena el nino akan terus menghantam Asia, namun apabila bencana kemarau akibat el nino berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka sejumlah negara Asia dan Afrika kemungkinan besar akan mengalami krisis pangan.
Mengingat Thailand dan India sendiri menjadi pemasok beras terbesar di Asia, dimana dalam setahun terakhir Thailand sanggup mengekspor lebih dari 8 juta ton beras untuk pasar Asia. Sementara India menyumbang ekspor 21,5 juta ton beras per tahun.
“Filipina sebagai akan negara yang paling rentan terhadap lonjakan harga pangan, karena tingginya porsi pangan dalam keranjang inflasi harga konsumen sebesar 34,8 persen dan beras menyumbang 8,9 persen dari keranjang tersebut,” jelas ekonom Asal Asia, Nomura.
Sebagai informasi krisis pangan akibat gelombang panas El Nino bukan kali pertama yang dialami Asia, pada tahun 2010 hingga 2012 silam sejumlah negara di Asia pernah dilanda krisis pangan. Bank Pembangunan Asia memperkirakan kenaikan harga pangan internasional mencapai 30 persen pada 2011.Imbas bencana pangan tersebut, sebanyak 64,4 juta orang di Asia dinyatakan masuk kedalam jurang kemiskinan.
Stok Beras
Terpisah, mengutip data Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras premium naik Rp840 atau 6,10 persen, menjadi Rp14.620 per kg. Harga beras medium naik Rp530 atau 4,38 % menjadi Rp12.640. Sedangkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga beras kualitas medium I naik Rp100 menjadi Rp13.700 per kilogram (kg).
Sedangkan untuk jenis lainnya terpantau masih stabil. Harga beras kualitas medium II Rp13.400 per kg, beras kualitas super I Rp14.950 per kg, dan beras kualitas super II Rp14.400 per kg.
Adapun kenaikan ini sudah disuarakan oleh para pedagang yang mulai protes karena mahalnya harga beras. Pedagang pasar juga mengaku sulit mendapat pasokan.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah. “Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” ujar dia.
Sebab, harga beras terus meningkat dan pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan, maupun agen. Saat ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jakarta meningkat dengan kualitas medium dijual rata-rata seharga Rp 10.000 per kilogram. Lebih lanjut, Furqon menegaskan, seharusnya pemerintah melalui kementerian terkait mampu memberikan solusi, sehingga harga jual dari petani tidak tinggi.
Ia bilang, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harusnya dapat memberikan bantuan kepada para petani. Sehingga, stabilitas harga beras di pasar dapat terjaga.
Ke depan, IKAPPI akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik Kementan, Kementerian Perdagangan, serta BUMN yang berkaitan seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Bulog guna memberikan keterjaminan stok dan stabilitas harga beras di pasar.
Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog juga dipastikan dalam kondisi yang cukup. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok CBP telah diamankan sebanyak 1,6 juta ton.
Stok CBP tersebut, kata Arief, telah dipersiapkan dalam rangka penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga. "Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya," kata Arief.
Arief mengatakan, stok CBP ini akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakuan oleh Perum Bulog. Dengan stok beras yang tersedia, ia meminta masyarakat berbelanja secara bijak dan membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari-hari.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk belanja bijak sesuai keperluan dan stop boros pangan," ujar Arief.
"Saya tegaskan bahwa stok beras yang ada di Perum Bulog aman dan cukup untuk keperluan bantuan pangan dan stabilisasi harga," lanjutnya.(Tribun Network/daz/yun/wly)
Baca juga: Bujuk Rayu Pengasuh Anak Janjikan Mobil dan Cincin Emas Supaya Bisa Cabuli Gadis Hingga Hamil
Baca juga: SP Tersangka Pencabulan Siswi MTS Berusia 15 Tahun Sampai Hamil, Rayu Korban Bakal Hidup Enak
Baca juga: Buah Bibir : Anggi Marito Akan Segera Menikah
Baca juga: Semifinal Piala AFF 2023 : Thailand U23 vs Indonesia U23, Garuda Muda Tak Gentar
Polda Jateng Gelar Rakor Lintas Sektoral Perkuat Sinergi Penanggulangan Konflik di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Bakal Promosikan Langsung Peluang Investasi Pada Ajang CJIBF di Jakarta |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Fokuskan Peningkatan Infrastruktur Pada Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Ratusan Seniman Akan Ramaikan Gelaran Pasar Raya di Solo |
![]() |
---|
Taj Yasin Meminta Agar Para Santri Serius Ikuti Pelatihan Sinematografi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.