Bu Dosen Korban Kekerasan di Sukoharjo
Posisi Mayat Dosen Berprestasi UIN Raden Mas Said Surakarta Berada di Lantai dan Tertutup Kasur
Seorang perempuan ditemukan tak bernyawa dengan tanda-tanda bekas kekerasan di sebuah perumahan diDesa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis ini.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Seorang perempuan ditemukan tak bernyawa dengan tanda-tanda bekas kekerasan di sebuah perumahan diDesa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).
Tanda-tanda adanya bekas kekerasan itu dibuktikan dengan adanya bercak darah yang ditemukan di sudut rumah dimaksud.
Dari informasi yang diterima Tribun Jateng, korban bernama Wahyu Dian Silviani (34) yang merupakan dosen berprestasi di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Baca juga: Sosok Wahyu Dian Silviani, Dosen UIN RM Said Ditemukan Terbunuh, Berprestasi Dapat Beasiswa LPDP
Jenazah saat ini sudah dibawa ke RSUD Dr Moerwardi Solo.
Teman korban yang juga bekerja di kampus tersebut, Feli, menyampaikan, korban ditemukan di salah satu sudut rumah yang ditempati korban.
Di mana pada saat itu, rumah dalam kondisi terkunci.
Mengetahui hal itu, dia meminta tolong kepada tukang bangunan yang membawa kunci cadangan rumah yang ditempati korban.
"Posisi di lantai, tubuh tertutup kasur lantai, di sampingnya ada bercak darah agak di bawah," ucapnya.
Feli mengaku tak berani melihat kondisi temannya itu.
Hal itu lantaran dia langsung diminta keluar dan segera menghubungi pihak kepolisian.
"(Korban) Tinggal sendiri, rumahnya di renov, lalu numpang sementara di rumah temannya di samping rumahnya itu," ungkapnya.
Menurutnya, korban diketahui baru menumpang di rumah tetangganya itu selama tiga pekan.
"Biasanya numpang di tempat saya, tapi kemarin adiknya datang dari Surabaya, karena adiknya ke sini jadi tinggal di rumah temannya yang kosong itu, lalu adiknya pulang ke surabaya, tapi masih di situ," terangnya.
Baca juga: Dugaan Bu Dosen Sukoharjo Tewas Dibunuh, Polisi: Korban W Tergeletak, Ada Luka Sayatan di Pipi Kanan
Dia juga mengaku terakhir bertemu dengan korban saat mengikuti upacara bendera HUT Kemerdekaan ke-78 RI kemarin.
"Kalau terakhir kontak-kontakan di Instagram kemarin, bagi-bagi story gitu. Tapi terakhir kontakan sama temen saya jam 10 malam kemarin," tambahnya.
Menurutnya, selama itu korban tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan sepengetahuannya, korban juga tidak ada masalah dengan siapapun. (*)
Kesantunan Ayah Tanggapi 'Fitnah' Pembunuh Wahyu Dian Silviani Dosen UIN Solo |
![]() |
---|
Jenazah Wahyu Dian Silviani Tiba di Rumah Orangtua Disambut Isak Tangis Keluarga |
![]() |
---|
Mengenal Sosok D, Kuli Bangunan Yang Bunuh Dosen UIN Solo Tersinggung Disebut 'Amatiran' |
![]() |
---|
Pembunuh Wahyu Dian Silviani Dosen UIN Solo Terancam Hukuman Mati: Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
3 Hari Pelaku Rencanakan Bunuh Bu Dosen UIN RM Said Solo, Sakit Hati Karena Sering Dimarahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.