Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Alumni dan Akademisi Undip Ada yang Dukung Ganjar, Prof Yos Johan Tegaskan Kampus Tetap Netral

Rektor Undip Semarang Prof Dr Yos Johan Utama, S.H., M.Hum menegaskan sikap lembaga pendidikan yang dipimpinnya tetap netral saat tahun politik.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
istimewa
Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Dr Yos Johan Utama, S.H., M.Hum menegaskan sikap lembaga pendidikan yang dipimpinnya tetap netral saat tahun politik.

Pihaknya tidak mendukung satu kandidat tertentu terkait kontestasi Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Prof Yos Johan seiring adanya deklarasi dari alumni muda dan akademisi Undip Semarang, Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang mendukung salah satu bacapres.

Deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029 itu dilakukan melalui wadah Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Undip, Unnes, dan UNS Bersama Ganjar (Pena Mas Ganjar).

Dukungan tersebut dilakukan di Ballroom Hom Hotel Semarang, Jalan Pandanaran Nomor 119, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng, pada Jumat (14/7/2023).

"Menanggapi pemberitaan tentang alumni Universitas Diponegoro yang mendukung salah satu calon presiden, dengan ini kami menyatakan bahwa Undip adalah lembaga pendidikan yang bersifat netral yang tidak mendukung salah satu calon tertentu," terangnya Jumat (25/8/2023).

Baca juga: PENGENALAN KONSEP DEMOKRASI DAN PARTISIPASI PEMILU OLEH KPU KEPADA MABA FH UNDIP TA 2023/2024

Baca juga: Alasan Kenapa PPP Gulirkan Ide Duet Sandiaga-AHY di Pilpres 2024

Baca juga: 3.700 Mahasiswa USM Mengikuti Wawasan Kebangsaan

Sebagai perguruan tinggi, Undip fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersih dari pengaruh partai atau politik praktis lainnya.

Soal pilihan calon presiden adalah pilihan individu yang bersifat rahasia. Hal itu merupakan bentuk menghormati hak politik setiap warga negara, termasuk dari civitas akademika Undip. 

"Sehingga pilihan adalah pilihan pribadi atau individu bukan atas nama lembaga atau institusi karena Undip adalah kampus yang menjunjung tinggi nilai Pancasila yang mengutamakan netralitas sebagai kampus yang bersih dari pengaruh politik praktis," ujarnya melalui rilis tertulis yang diterima Tribun Jateng.

Pihaknya melarang pihak manapun menggunakan nama institusi Undip terkait upaya memberikan dukungan kepada calon presiden dan atau partai politik manapun

"Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima kasih," pungkasnya. (arh)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved