Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Epilepsi Kambuh, Pria Ini Malah Dituduh Mencuri dan Dipukuli hingga Babak Belur

Seorang pria pengidap epilepsi berinisial YR (39) dikira maling dan jadi sasaran amuk massa saat gejala penyakitnya kambuh.

Istimewa
ILUSTRASI penganiayaan 

Petugas sekuriti dan supervisor di tempat kerja YR kemudian tiba di lokasi kejadian.

Mereka melihat YR dalam keadaan babak belur.

Kepada supervisor di tempat kerjanya, YR mengaku tidak tahu apa-apa lantaran masih linglung akibat epilepsinya kambuh.

Supervisor itu pun membela YR dan mengatakan bahwa YR seharusnya tidak asal dipukuli.

"Sama sekuriti (yang menuduh maling) dibalas, katanya teman-teman saya enggak ada di lokasi.

Mereka balas lagi, 'Teman saya masih pakai seragam dan identitasnya ada, malah masih dipukuli'.

Yang mukulin saya juga bukan dari sekuriti perusahaan, tapi dari orang yang lewat," ungkap YR.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, sekuriti di tempat kerja pemilik motor hanya menahan YR.

Sementara itu, pelaku yang menghantam kepala YR dengan dengkulnya adalah orang lain, entah siapa.

Sesalkan perilaku sekuriti

YR pun menyesalkan perilaku petugas sekuriti lantaran menuduhnya sebagai seseorang yang hendak mencuri motor.

Bahkan, mereka menahan tubuh YR dan membiarkan seorang laki-laki tidak dikenal menghantam kepala YR dengan dengkul.

"Yang saya kecewakan dari peristiwa ini adalah kode etik dari tim keamanan," ungkap YR.

Menurut dia, tidak sepantasnya sejumlah petugas sekuriti itu menahannya tanpa interogasi terlebih dulu di pos keamanan.

Mereka justru menahan tubuh YR di pinggir jalan dan membiarkan orang lain memukulinya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved