Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Epilepsi Kambuh, Pria Ini Malah Dituduh Mencuri dan Dipukuli hingga Babak Belur

Seorang pria pengidap epilepsi berinisial YR (39) dikira maling dan jadi sasaran amuk massa saat gejala penyakitnya kambuh.

Istimewa
ILUSTRASI penganiayaan 

"Kalau kode etik tim keamanan, maling atau bukan maling, bawa ke pos buat diinterogasi.

Benar atau salah, urusannya di polisi," tegas YR.

 "Saya dipukuli di pinggir jalan seolah-olah saya maling jemuran.

Menurut saya, enggak harus sampai begitu.

Yang mukul saya tinggal mukul, sementara sayanya diikat (dan ditahan)," imbuh dia.

Berujung damai

Setelah kejadian itu, YR langsung dibawa ke RS ANTAM sekitar pukul 23.00 WIB.

Ia diobati di sana.

Setelah itu, YR dan orang-orang yang menahan dan memukulinya menuju pos polisi setempat.

"Dalam hati, daripada ribet ke RS Polri untuk visum, saya bilang, gimana baiknya ke supervisor.

Kata dia, coba jalur mediasi," terang YR.

"Ternyata, mediasinya, dari pihak pelaku hanya mengakui kesalahan telah memukul dan membuat saya luka.

Dia siap tanggung semua biaya pengobatan, tapi dengan kemampuan dia," imbuh dia.

Akhirnya, kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan kasus pemukulan salah sasaran secara damai.

Mereka menandatangani surat mediasi di atas meterai.

"Saya sendiri memaafkan pelakunya karena dia enggak ngerti saya sedang mengalami gejala epilepsi malam itu.

Kalau ngerti, dia enggak akan melakukan pemukulan," ucap YR. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Apes Pengidap Epilepsi di Cakung, Penyakit Kambuh Malah Dituduh Pencuri dan Dipukuli"

Baca juga: Pemuda Babak Belur Dihajar Massa karena Kabur Setelah Kecelakaan Motor Tewaskan Seorang Wanita

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved