Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kecelakaan Pesawat Tewaskan Pemimpin Grup Wagner di Rusia, Intelijen AS: Ledakan Disengaja

Penilaian awal intelijen AS menyimpulkan bahwa ledakan yang disengaja menjadi menyebabkan kecelakaan tersebut.

Kompas.com/Istimewa
Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin saat menghadiri pemakaman Dmitry Menshikov, seorang kombatan dari grup Wagner yang tewas dalam operasi khusus di Ukraina, di pemakaman Beloostrovskoye di luar St Petersburg, Rusia, Sabtu (24/12/2022). (AP PHOTO) 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Kecelakaan pesawat menewaskan pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Penilaian awal intelijen AS menyimpulkan bahwa ledakan yang disengaja menjadi menyebabkan kecelakaan tersebut.

Prigozhin pada Kamis (24/8/2023) dipuji Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Kematian Pemimpin Kelompok Wagner di Rusia Sisakan Tanda Tanya, Dibunuh karena Pemberontakannya?

Tapi ada kecurigaan yang merebak bahwa Putin adalah arsitek pembunuhan tersebut.

Salah satu pejabat AS dan Barat yang menjelaskan penilaian awal tersebut mengatakan bahwa Prigozhin sangat mungkin menjadi sasaran.

Yevgeny Prigozhin (kiri) membantu Vladimir Putin
Foto November 2011 menunjukkan Yevgeny Prigozhin (kiri) membantu Vladimir Putin di sebuah perjamuan dekat Moskwa.(REUTERS via BBC INDONESIA)

Seperti dikutip dari Associated Press, ledakan tersebut sejalan dengan sejarah panjang Putin dalam mencoba membungkam para pengkritiknya.

Para pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang memberikan komentar, tidak memberikan rincian apa pun tentang penyebab ledakan.

Namun insiden itu diyakini secara luas sebagai pembalasan atas pemberontakan pada bulan Juni yang merupakan tantangan terbesar bagi pemimpin Rusia tersebut selama memerintah dalam 23 tahun.

Beberapa letnan Prigozhin juga diduga tewas.

Juru bicara Pentagon Jenderal Pat Ryder mengatakan laporan pers bahwa rudal yng menjatuhkan pesawat itu tidak akurat.

Dia menolak mengatakan apakah AS mencurigai adanya bom atau meyakini kecelakaan itu adalah pembunuhan.

Rincian penilaian intelijen muncul ketika Putin menyatakan belasungkawa kepada keluarga mereka yang dilaporkan berada di dalam jet tersebut dan merujuk pada kesalahan serius yang dilakukan Prigozhin.

Jet yang membawa pendiri perusahaan militer Wagner dan enam penumpang lainnya jatuh pada Rabu (23/8/2023) segera setelah lepas landas dari Moskwa dengan tiga awak, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia.

Tim penyelamat menemukan 10 mayat, dan media Rusia mengutip sumber anonim di Wagner yang mengatakan Prigozhin telah tewas.

Namun belum ada konfirmasi resmi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved