Berita Kriminal
Kalimat Maut Dosen UIN Surakarta Diduga Membuat Nyawanya Melayang di Tangan Kuli Bangunan
Kalimat maut yang membuat nyawa Dosen UIN Surakarta melayang di tangan kuli bangunan terungkap.
"Di sini (pipi dekat rahang sebelah kiri). Saya melakukannya sekira pukul 00.00. Terus lari lewat pintu depan. Melarikan diri ke rumah," ungkapnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menjelaskan korban mengucapkan kata-kata, seperti yang diingat pelaku,
"tukang kok amatiran", dan membuatnya sakit hati.
Pelaku dendam karena merasa sudah bekerja dengan baik, sehingga merencanakan untuk membunuh sang dosen.
Saat beraksi, pelaku mengenakan sarung tangan medis serta memakai buff yang menutupi wajahnya untuk melancarkan aksinya.
Pelaku lalu membakar pakaian yang dia pakai untuk membunuh demi menghilangkan jejak serta membuang pisau ke sungai.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUH Pidana atau Pasal 365 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal Hukuman Mati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Kuli Bangunan yang Bunuh Dosen di Sukoharjo, Mengaku Dendam Disebut Tukang Amatiran"
Identitas Ayah Bayi yang Dibuang di Sungai Wonogiri Terungkap, Kini Diincar Polisi |
![]() |
---|
Wanita Muda Korban Pembunuhan di Tegal Dimakamkan di Brebes, Ibu Korban Pingsan |
![]() |
---|
Gadis yang Dihamili Ayah Kandung di Cilacap Lahirkan Bayi dalam Kondisi Selamat |
![]() |
---|
Kenalkan Namanya Sawabi Ayah Bejat dari Cilacap Hamili Anak Kandung, Terbongkar Berkat Tetangga |
![]() |
---|
"Ada Laki-laki Lain" Warga Setempat Ungkap Pemicu Pembunuhan Wanita Muda di Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.