Berita Cilacap
SBI Gelar Festival Runtah di Teluk Penyu Cilacap
Untuk kedua kalinya PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap menggelar Festival Runtah. Sabtu (26/8).
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Untuk kedua kalinya PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap menggelar Festival Runtah. Sabtu (26/8).
Berpusat di kawasan wisata pantai Teluk Penyu Cilacap, acara ini diikuti kurang lebih 1000 orang dari berbagai latar belakang.
Seperti warga nelayan, rukun nelayan, pelajar dan mahasiswa, LSM, pegiat lingkungan, bank sampah dan Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas gelaran Festival Runtah yang banyak melibatkan banyak stakeholder.
Menurut Yunita, Festival Runtah ini sekaligus menjadi momen kebersamaan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah khususnya di wilayah Kabupaten Cilacap.
Ia pun meminta kepada para peserta untuk turut andil dalam meminimalisir sampah di Kabupaten terluas di Jawa Tengah ini.
"Ini tentang kebersamaan untuk maju dan sukses bersama, permasalahan sampah tidak bisa ditangani sepihak, semua harus terlibat" ujar Yunita kepada Tribunbanyumas.com
Festival Runtah tahun ini dibuka dengan apel bersama Pemkab Cilacap yang kemudian dilanjutkan dengan pengecatan layang-layang dan bersih-bersih pantau sebagai simbol dimulainya acara.
General Manager SBI Edi Sarwono berharap kegiatan ini akan menjadi bagian dari promosi berkelanjutan tentang perlunya terus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kemandirian dalam mengelola sampah.
Menurut dia, sampah bisa menjadi berkah apabila benar-benar bijak dalam mengelolanya.
"Potensi ekonomi sirkular sangat terbuka, dengan festival runtah ini kami yakin akan banyak memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan atau stakeholder," ujarnya
Manager Community Relations SBI, Dewi Hestyani menegaskan, Festival Runtah dikemas semenarik mungkin agar mudah dipahami dan memberikan daya tarik agar masyarakat bisa dengan mudah menerapkan dalam keseharian.
"Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan edukasi bagaimana memanfaatkan barang bekas yang sudah menjadi sampah bisa berguna dan memiliki nilai ekonomis. Seperti contoh runtik (furniture dari plastik), kain ecoprint dan layang-layang," tegasnya.
Dikatakan Dewi bahwa pihaknya akan terus membentuk dan membina bank sampah diberbagai tempat agar turut serta dalam mengendalikan sampah.
Diketahui pada tahun 2021, potensi timbulan sampah di Cilacap mencapai 943 ton yang dihasilkan setiap hari dari penduduk Cilacap.
8 Anak Pelaku Demo Rusuh di Cilacap Terima Diversi, Apa Maksudnya? |
![]() |
---|
AWAS Cuaca Ekstrem Saat Peralihan Musim di Cilacap, 211 Desa Rawan Bencana |
![]() |
---|
Satpol PP Cilacap Tertibkan 16 PKL, Atur Ulang Pemanfaatan Trotoar |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Pasar Kroya Cilacap Mandek, Ardana Galuh Minta Warga Tenang |
![]() |
---|
Groundbreaking Akhir Tahun, Pagar Proyek Citimall Mulai Terpasang di Jalan Juanda Cilacap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.