Berita Pekalongan
Bantu Sejahterakan Nelayan, MenKopUKM Resmikan SPBUN di Pekalongan
KemenKopUKM) bersama Kementerian BUMN melalui PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan SPBUN di Desa Tratebang Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kementerian BUMN melalui PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan SPBU Nelayan (SPBUN) di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Keberadaan SPBUN ini diharapkan, menjadi bagian dari program solar untuk koperasi (SOLUSI) nelayan yang kini sedang dilakukan dalam piloting di lima lokasi dari target 59 lokasi pada tahun 2023," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam peluncuran program SOLUSI nelayan KemenKopUKM, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: PLN Group Beri Bantuan Kapal Listrik, Sinergi Pemprov Wujudkan Electrifying Marine Nelayan Cilacap
Baca juga: Wujud Syukur Nelayan, Pemkab Cilacap Gelar Tasyakuran Festival Nelayan di Pendopo Wijayakusuma Cakti
Teten Masduki menjelaskan, program SOLUSI nelayan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu menyejahterakan nelayan, dengan cara menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat dengan harga normal.
Selama ini, kata Teten, nelayan mendapatkan BBM dari para tengkulak dengan harga yang lebih mahal, sehingga cukup membebani biaya produksi.
"Dengan membeli BBM bersubsidi melalui SPBUN, maka biaya produksi nelayan bisa terpangkas hingga 30 persen."
"Nelayan tradisional itu, 60 persen biaya produksi mereka adalah untuk membeli bahan bakar. Kalau mereka beli ke pengecer dengan harga yang lebih mahal, maka hasilnya akan habis untuk beli bahan bakar sehingga sulit bagi mereka bisa sejahtera," jelasnya.
Pihaknya mengatakan, saat ini terdapat lima wilayah dari tujuh piloting SPBUN yang telah beroperasi di antaranya, di Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui koperasi yang menggunakan skema pembiayaan LPDB, dan di Pekalongan dengan menggunakan skema pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
"Roadmap kami hingga tahun 2025 nanti terbangun sebanyak 250 SPBUN melalui Program SOLUSI Nelayan," ucapnya.
Khusus SPBUN di Kabupaten Pekalongan, diharapkan akan menjangkau 143 anggota nelayan yang tergabung. Kedepan ada potensi penambahan anggota sebanyak 250 nelayan yang akan bergabung dalam Koperasi Produsen Berkah Nelayan Samudra.
Teten menambahkan, program ini menjadi salah satu strategi pemerintah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi agar bisa tepat sasaran. Dengan semakin banyaknya SPBUN yang dibangun, maka diharapkan para nelayan dapat lebih mudah membeli BBM dengan harga normal.
"Melalui program SOLUSI nelayan ini lebih dari 113 ribu liter BBM telah tersalurkan untuk kebutuhan melaut, dan mencari ikan bagi para nelayan. Lalu, koperasi sebagai pengelola SPBUN dapat memastikan bahwa pembeli solar bersubsidi merupakan anggota aktif koperasi sehingga dapat menghindari penyelewengan dari oknum yang mengatasnamakan nelayan."
"Kami juga sedang membangun ekosistem koperasi yang lebih baik, dimana koperasi tidak hanya menjadi pengelola SPBUN tapi menjadi penyedia alat tangkap dan kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Baca juga: Keluh 60 Nelayan Semarang Takut Tak Bisa Melaut Dampak Pembangunan Tol Semarang-Demak
Sementara itu Direktur Infrastruktur dan Logistik PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengapresiasi peran aktif dari KemenkopUKM dan Kementerian BUMN yang secara aktif turut membantu perseroan dalam memastikan penyaluran BBM bersubsidi, agar tepat sasaran salah satunya melalui keberadaan SPBUN yang dikelola oleh koperasi.
Melalui program ini, ia berharap nelayan tidak perlu lagi khawatir tidak mendapat alokasi BBM yang dibutuhkan.
"Harapan kita program ini bisa menjadi jawaban bagi nelayan, dan ini menjadi kontribusi dari Pertamina untuk mendekatkan BBM kepada nelayan, semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ucap Alfian Nasution.
Wali Kota Pekalongan Aaf : PMI Garda Terdepan di Saat Bencana |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Pemkot Pekalongan Gelar Padat Karya Bersihkan Enceng Gondok |
![]() |
---|
MAPSI SD 2025 Jadi Ajang Asah Bakat Islami Pelajar |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Damai, Tersangka yang Lalui Restorative Justice Kini Dapat Program Pelatihan |
![]() |
---|
Permintaan SKCK di Pekalongan Membludak, Tiap Hari Bisa Layani 250 Pemohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.