Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Soal Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pangkalan Mulai Inventarisir Data Pelanggan di Karanganyar

Agen dan pangkalan di wilayah Kabupaten Karanganyar diminta mulai melakukan pendataan data pelanggan sebelum diterapkannya kebijakan pembelian Elpiji.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Agus Iswadi
Pemilik warung di wilayah Kecamatan/Kabupaten Karanganyar menata tabung Elpiji 3 Kg. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Agen dan pangkalan di wilayah Kabupaten Karanganyar diminta mulai melakukan pendataan data pelanggan sebelum diterapkannya kebijakan pembelian Elpiji 3 Kg berdasarkan KTP.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 20 agen dan 1.980 pangkalan di wilayah Kabupaten Karanganyar. Sedangkan kuota Elpiji 3 Kg untuk Kabupaten Karanganyar sejumlah 37.286 metrik ton (MT) pada tahun ini.

Kabag Perekonomian Setda Karanganyar, Sri Asih Handayani menyampaikan, semua agen dan pangkalan di wilayah Kabupaten Karanganyar sudah diminta menyosialisasikan kepada para pelanggan terkait kebijakan pembelian Elpiji subsidi menggunakan KTP. Di sisi lain saat ini pangkalan dan agen juga sudah melakukan pendataan guna inventarisir pelanggan.

"Saat ini belum ada hitam di atas putih terkait kewajiban setiap pembelian Elpiji harus menggunakan KTP. Tapi untuk 1 Januari 2024 yang katanya harus menggunakan itu, pihak Pertamina sudah menyosialisasikan dalam arti menyiapkan agen dan pangkalan untuk menyosialisasikan kepada pelanggan agar data pelanggan bisa mereka inventarisir untuk dimasukan ke link Pertamina," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (31/8/2023) siang.

Dia menerangkan, teknis inventarisir tersebut tergantung dari masing-masing pangkalan dan agen yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar, ada yang mengumpulkan fotocopy KTP dan memotret KTP milik pelanggan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya menyetorkan identitas diri ke pangkalan atau agen sehingga nantinya tidak ada kendala ketika kebijakan tersebut diterapkan pada awal tahun depan.

"Jadi tidak perlu dicek lagi sudah terdata apa belum, termasuk pelanggan atau bukan karena sudah ada databasenya," terangnya. (Ais).

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved