Dr Zaidul Akbar Ungkap Makanan Berbahan Tepung Penyebab Utama Diabetes, Segera Ganti Bahan Makanan!

TRIBUNJATENG.COM- Diabetes merupakan sebuah penyakit yang terjadi akibat tingginya kadar gula darah dalam tubuh, kondisi ini sering kali dipicu oleh pola makan yang tidak sehat.

Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, mengungkapkan, makanan-makanan cepat saji atau yang berbahan dasar tepung merupakan penyebab utama timbulnya penyakit diabetes dan kompikasi.

"Penyakit-penyakit yang bermula dari kenaikan gula, bahkan kolesterol,,itu muncul gara-gara makanan cepat saji. Padahal, sebenarnya makanan itu tidak kita perlukan," ujarnya dalam video di YouTube Bamol TV.

Oleh karena itu dokter Zaidul menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan konsep kesederhanaan seperti makanan tanpa proses pengolahan.

Misalnya kentang, singkong, banyak pilihannya, kunyit, dan lain sebagainya yang tidak mengandung non gulten.

Dokter Zaidul mengungkapkan semakin sederhana makanan yang kita konsumsi, maka akan semakin sederhana penyakit.

Mulailah memperbaiki pola makan, terutama mengurangi makanan-makanan yang berbasiskan tepung-tepungan.

Akan tetapi pada dasarnya semua jenis makanan dan minuman tergolong aman dikonsumsi selama dalam porsi yang sewajarnya.

Namun, jika asupan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, maka hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti diabetes.

Selain membatasi makanan yang mengandung tepung ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dibatasi, diantaranya makanan tinggi karbohidrat, camilan kemasan, buah kering, makanan berlemak, minuman beralkohol, hingga daging olahan.

Cara Menurunkan Risiko Diabetes

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyakit diabetes dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sebaik mungkin.

Selain menghindari makanan penyebab diabetes, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko penyakit kadar gula darah tinggi ini, di antaranya:

- Menjaga berat badan ideal.

- Rutin berolahraga.

- Istirahat yang cukup.

- Rutin minum air putih kurang lebih dua liter per hari.

- Berhenti merokok.

- Mengelola stres sebaik mungkin.

- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.