Pemilu 2024
Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Tidak Ada Calon Atas Nama NU
Bantahan itu disampaikan langsung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat,
"Kami meyakini PPP masih teguh bisa bersama-sama dengan PDIP. Tapi kami menyadari bahwa dinamika politik bisa saja kemudian terjadi perubahan. Namun sampai hari ini kami meyakini bahwa PPP tetap bersama PDIP," kata Puan di Benteng Vastenburg, DI Yogyakarta.
Puan mengungkapkan saat ini PDIP juga masih menjalin komunikasi dengan partai politik lain, termasuk Partai Demokrat. Ketua DPR RI itu pun mengakui adanya kemungkinan untuk melakukan pertemuan dengan parpol-parpol lain.
"(Komunikasi dengan Demokrat) Masih terjalin dan selalu terjalin, dan tentu saja setelah ini kita mungkin melakukan silaturahmi menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada dan dengan semua partai," ucapnya.
Terlepas dari itu, Puan juga mengucapkan selamat atas deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan capres dan cawapres. Puan mengatakan semua partai politik mempunyai strategi masing-masing dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Kita semua partai pasti punya strategi masing-masing, jadi ya saya ucapkan selamat kepada pasangan Mas Anies dan Cak Imin yang sudah mendeklarasikan sebagai capres dan cawapres," kata Puan.
Yenny Wahid
Seratusan santri yang menamakan diri Barisan Santri Surakarta mendeklarasikan dukungan kepada Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau kerap disapa Yenny Wahid menjadi Calon Wakil Presiden 2024.
Deklarasi itu dilakukan di Foodcourt Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (3/9/2023). Para santri itu berasal dari wilayah Soloraya, seperti Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Klaten, dan Boyolali.
Dalam deklarasi itu disebutkan Barisan Santri Surakarta sepenuh hati mendukung Yenny Wahid untuk menjadi Cawapres 2024. Mereka menilai Yenny Wahid merupakan sosok pemimpin nasional yang mampu meneruskan figur Joko Widodo (Jokowi).
"Kami melihat sosok pemimpin yang mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi untuk meneruskan pembangunan bangsa dan negara didasarkan prinsip keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia," ujar deklarator aksi, Mushafiq.
Pihaknya juga menilai Yenny sebagai sosok yang menjunjung tinggi nasionalisme, pluralisme, religiusme, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
Karakter seperti itu, kata Mushafiq dinilai Barisan Santri Surakarta sangat dibutuhkan bangsa dan negara ke depan.
"Kami menilai Mbak Yenny sosok pemimpin perempuan yang cerdas, memiliki jiwa kemanusiaan sangat tinggi, toleran, merakyat dan dikenal luas sebagai aktivis yang humanis dan tepat menjadi Cawapres 2024," imbuhnya.
Koordinator Barisan Santri Soloraya, Slamet Abidin, dalam kesempatannya mengatakan deklarasi diikuti semua undangan. Hal itu menunjukkan para santri benar-benar menginginkan Yenny Wahid menjadi Cawapres 2024.
"Mbak Yenny adalah putri Gus Dur dan mewakili NU atau perempuan dari NU. Walaupun tidak atas nama NU, kita warga Nahdliyin wabil khusus para santri mendukung penuh. Semoga Mbak Yenny maju Cawapres jadi kenyataan," ujar dia. (kompas/cnn/dtc/uti/wid/tribun jateng cetak)
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.