Gibran Bahas Peluang Jadi Cawapres Ganjar dengan Puan

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui sempat membahas namanya yang masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo saat mendampingi Ketua DPR Puan Maharani kunjungan kerja di Solo Raya pada Minggu (3/9).

"Ya iyalah (membicarakan peluangnya jadi cawapres-Red). Ketemu dengan senior pasti membicarakan langkah ke depan. Apalagi satu mobil terus, wajib membicarakan itu," katanya, saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9).

Meski demikian, Gibran menegaskan tidak pernah menawarkan diri sebagai bakal cawapres. Ia sendiri tidak begitu serius menanggapi wacana itu.

"Saya tidak pernah menawarkan diri. Lha kuwi wis mbok takonke masuk radar. Tapi saya santai saja," bebernya.

Ia memastikan bakal mengikuti perintah dari para elite partai, termasuk jika ditugaskan sebagai bakal cawapres.

"Ya saya ngikut Mbak Puan. Mbak Puan memberikan perintah apa kami jalankan," ucapnya.

Sayangnya, saat ini Gibran terganjal batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun, sedangkan ia baru berusia 35 tahun.

Sejumlah pihak menggugat batas usia tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres.

Gibran pun mengaku pesimistis gugatan itu bisa dikabulkan. "Kan belum tentu. Ketoke nggak dikabulke. Nggak tahu saya, kan bukan dukun," ujarnya.

Meski belum ada putusan dari MK, namanya telah masuk bursa cawapres. Namun ia justru merasa pesimis akan menang jika ia menjadi cawapres mendampingi Ganjar.

"Enggaklah, saya bukan siapa-siapa. Mengko nek kalah piye. Mengko nek ono aku malah kalah. Rasah-rasah," tukasnya.

Ia pun berterima kasih namanya masuk dalam bursa cawapres. "Oh iya toh. Oh iya makasih. Umurnya belum cukup ya," jelasnya.

Gibran menyatakan, membicarakan banyak hal dengan Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut. Namun, ia enggan membeberkan isi pembicaraan mereka.

"Pembicaraan saya dengan Mbak Puan rahasia. Rahasia kemarin itu," tandasnya. (TribunSolo.com)