Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Teater Minatani Gelar Pertunjukan Purnama Ketujuh Rukti Lakuna di Sendang Simbar Dodo Pati

Pertunjukkan Rukti Lakuna menjadi karya terbaru dari Teater Minatani yang ditampilkan di tujuh titik bertepatan dengan tujuh purnama

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Dokumentasi Teater Minatani
Puncak pertunjukan Rukti Lakuna oleh Teater Minatani di halaman Sendang Simbar Dodo, Kayen, Pati, Sabtu (2/9/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Cahaya bulan purnama menyinari halaman Sendang Simbar Dodo, Kayen, Pati, Sabtu (2/9/2023) malam. 

Cahaya terang itu menghadirkan suasana tenang di sumber mata air yang ada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen tersebut.

Di bawah rimbun tiga pohon beringin yang ada di belik tersebut, tampak lampu penerang layaknya dekorasi panggung. 

Sejumlah pemuda berkumpul di sana dan menampilkan sejumlah karya. 

Malam itu ada tujuh penampil. Teater Minatani membuka praacara dengan menghadirkan pentas berjudul Angkara yang dimainkan oleh Angga, Tata, dan Abel, serta disutradarai Arif Khilwa.

Kemudian ada pula pentas tari berjudul Manembah yang dibawakan Nurul dan Ningrum.

Lalu penampilan berjudul “Dibelenggu” dari Nosferatu. 

Selanjutnya pembacaan puisi “Manah Jimbar” dari Apip, Rifky, dan Nuwanda, Musik Kampung Gagego Gabus, tari “Bang Bintulu” dari Sanggar Kayun, musik kolaborasi Aristya Kuver dan Nursyam, serta pembacaan puisi dari Bocah Angon yang dibawakan Angga Saputra.

Rukti Lakuna menjadi sajian utama Teater Minatani yang dibawakan oleh Siwigustin dan Ellisa. 

Malam itu menjadi purnama ketujuh sekaligus puncak pertunjukkan Rukti Lakuna. 

Mereka dibantu Rumah Merdeka dalam penyelenggaraan penampilan di titik ketujuh tersebut.

Sesuai rilis yang diterima TribunMuria.com, pertunjukkan Rukti Lakuna memang menjadi karya terbaru dari Teater Minatani yang ditampilkan di tujuh titik bertepatan dengan tujuh purnama. 

Pentas pertama digelar di Pendopo Kemiri, pentas kedua di halaman belakang sanggar Teater TigakomA Universitas Muria Kudus (UMK).

Pentas ketiga dihadirkan di halaman rumah Aloeth Pati, Kecamatan Margoyoso.

Titik keempat di kolam rumah Mbah Munawar, Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi. 

Titik kelima di pantai Empu Rancak, Jepara. 

Titik keenam di lapangan Ndalem Prawito, Kecamatan Juwana. 

Sementara titik akhir atau ketujuh di Sendang Simbar Dodo, Kecamatan Kayen.

“Ini menjadi laku perjalanan kami. Selain laku dalam berkarya, juga menjadi bentuk silaturahmi ke saudara pegiat seni yang ada di sejumlah daerah di Pati, Kudus, dan Jepara,” ujar Siwigustin, Ketua Teater Minatani Pati, sesuai rilis yang diterima TribunMuria.com, Selasa (5/9/2023).

Perempuan yang juga menjadi aktor Rukti Lakuna itu menyebut, proses tersebut juga menjadi momen belajar akan konsep baru bagi Teater Minatani, di mana gerak dan rasa menjadi dasar utama, bukan bertumpu pada teks.

“Rukti Lakuna memiliki arti Merawat Kekosongan. Jiwa yang begitu luas dan dalam tentu memiliki dimensi dan peristiwanya masing-masing. Rukti Lakuna menyerap narasi, membagikannya dengan sulur gerak, rasa dan kata,” imbuh dia.

Siwi juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berkenan membantu dalam perjalanan tujuh purnama tersebut. 

Keguyubrukunan dalam membangun ruang kesenian itu juga menjadi salah satu harapan utama digelarnya Rukti Lakuna. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved