Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Miris! Tangan Balita Terpotong Mesin Rajang Tembakau Saat Menemani Ayah Bekerja

Miris, tangan seorang balita berusia 3 tahun terpotong mesin rajang tembakau.

Editor: raka f pujangga
DOKUMENTASI POS BELITUNG
ILUSTRASI tangan terpotong. 

TRIBUNJATENG.COM, SAMPANG - Miris, tangan seorang balita berusia 3 tahun terpotong mesin rajang tembakau.

Balita itu berasal Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobana, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Padahal saat kejadian, balita tersebut sedang bersama ayahnya, Ostadi (35) yang bekerja sebagai perajang tembakau. 

Baca juga: Pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau Kudus Ditarget Pertengahan Oktober, 17 Pelaku Usaha Antre

Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Iptu Sujianto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/9/2023) malam di rumah tetangga Ostadi.

Balita itu sedang berada di dekat ayahnya yang hendak merajang tembakau milik tetangga.

Satu per satu tembakau dimasukkan ke dalam mesin rajangan.

"Saat ayah si balita menghidupkan mesin rajang tembakau, tanpa terlihat si balita sudah berada di depan mesin. Tiba-tiba ada teriakan dan tangisan dari depan mesin," kata Sujianto, Rabu (6/9/2023). 

Sang ayah masih sempat melihat kondisi anaknya. Setelah tahu tangan anaknya terluka, baru dia mematikan mesin rajang tembakau.

Seketika itu, Ostadi langsung membawa anaknya ke Puskesmas Batulenger Sampang, namun tenaga medis tidak sanggup menanganinya sehingga harus dirujuk ke RSUD Moh Zyn Sampang

"Karena di Sampang tidak memadai untuk menangani korban, maka harus dirujuk ke Surabaya. Tangan balita yang terpotong sudah ditangani tim dokter di RSU dr. Soetomo Surabaya. Anaknya dalam kondisi baik," ujar Sujianto. 

Baca juga: GTO Warga Maos Cilacap Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara, Konsumsi Sabu dan Tembakau Sintesis

Balita tersebut kata dia, sudah menjalani perawatan selama tiga hari. 

Sujianto meminta orangtua mengawasi anak-anak mereka dengan baik.

"Kami prihatin atas kejadian ini. Kami imbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam bekerja saat bersama dengan anak-anak karena bisa membahayakan bagi si anak jika lepas kontrol," ungkapnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved