Kapolres Tegal Beri Bantuan 6 Tangki Air Bersih Bagi Warga Dukuh Jomblang Kecamatan Slawi

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, memberi bantuan enam tangki air bersih kepada warga Dukuh Jomblang, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih akibat fenomena El Nino. 

Simbolis Kapolres Tegal memimpin langsung pemberangkatan enam mobil tangki yang membawa air bersih, lewat kegiatan yang dikemas melalui bakti sosial air bersih dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68. Berlokasi di halaman Mapolres Tegal, Kamis (7/9/2023). 

Kegiatan tersebut, juga turut dihadiri Pejabat Utama (PJU) Polres Tegal, dan personel Polres Tegal yang nantinya langsung mendistribusikan air bersih ke lokasi yang sudah ditentukan. 

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menerangkan bahwa kegiatan pembagian air bersih kali ini dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 tahun 2023.

Adapun lokasi yang dipilih sebagai penerima bantuan yaitu di Dukuh Jomblang, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mana daerah tersebut terpantau mengalami kekeringan.

Selain itu, lokasi tersebut dipilih juga berdasar laporan atau keluhan yang disampaikan oleh warga kepada Polres Tegal bahwa terjadi kekeringan. 

"Kami memberi bantuan distribusi sebanyak enam tangki air bersih yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara memang baru satu titik dahulu, nantinya secara berkelanjutan akan terus kami lakukan menyasar daerah mana saja yang mengalami kekeringan," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com.

Mengingat selama musim kemarau ini, beberapa wilayah termasuk Kabupaten Tegal mengalami kekeringan atau krisis air bersih.

Sehingga di sini, Polres Tegal akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam hal ini BPBD Kabupaten Tegal untuk bersama-sama menyalurkan bantuan air bersih di wilayah Kabupaten Tegal.

Bahkan, Kapolres Tegal menyebut pihaknya tidak hanya memberi bantuan air bersih saja, tapi juga memberi bantuan berupa sumur bor dan tandon air.

"Terkait bantuan sumur bor, kami masih mengusulkan dan sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Tegal dalam hal ini BPBD Kabupaten Tegal untuk mengubah perencanaan kegiatan. Hal itu, karena setiap tahun ketika musim kemarau pasti terjadi atau mengalami kekeringan. Sedangkan seringkali kita hanya menyalurkan bantuan air bersih saja. Sehingga kedepan bagaimana supaya tidak terjadi lagi, dan bersama-sama membuat perencanaan pembuatan sumur bor. Hal itu, bisa memudahkan masyarakat dan tidak bergantung bantuan air bersih," terang Kapolres Tegal.

Tapi terkait bantuan sumur bor ini, lanjut Kapolres Tegal, menyesuaikan kontur daerah atau kondisi geografis daerah setempat yang tidak bisa dilakukan pengerjaan sumur bor.

"Sehingga sekali lagi saya sampaikan, harus mencari solusi bersama seperti dengan cara mendirikan tangki air (toren) untuk daerah yang sulit akses air. Nantinya droping air harus tetap ada, sedangkan untuk daerah yang sumber mata airnya mudah dijangkau disarankan membuat sumur," pungkasnya. (dta)

Baca juga: Parkir Solo Safari Berpindah, Pakai Shuttle Usai Jembatan Jurug B Dibuka

Baca juga: Nasib Tragis Ibu dan Anak Ditemukan Tinggal Tengkorak di Rumah Mewah

Baca juga: Sempat Runtuh Memakan Korban, Menara Syahbandar di Kota Lama Semarang Direvitalisasi

Baca juga: Pegawai Kelurahan di Tegal Dilaporkan Selingkuh Oleh Istri Sah ke Polisi, Ini Tanggapan Kelurahan