Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sempat Runtuh Memakan Korban, Menara Syahbandar di Kota Lama Semarang Direvitalisasi

Menara Syahbandar di Jalan Sleko, kawasan Kota Lama Semarang direvitalisasi. Gedung cagar budaya tersebut sempat mengalami runtuh hingga memakan korba

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Menara Syahbandar di Kawasan Kota Lama Semarang sedang direvitalisasi, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menara Syahbandar di Jalan Sleko, kawasan Kota Lama Semarang direvitalisasi. Gedung cagar budaya tersebut sempat mengalami runtuh hingga memakan korban sehingga perlu dilakukan revitalisasi. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, gedung Menara Syahbandar tersebut merupakan milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Namun, dalam melakukan revitalisasi, pemilik gedung berkonsultasi dengan tim ahli cagar budaya. 

"Kemarin sempat runtuh memakan korban. Dari PGN melaksanakan (revitalisasi), pemerintah support terkait desain.

Apapun cagar budaya harus dikembalikan, harus sama dengan yang lalu walaupun sudah runtuh," terang Ita, sapaannya, Kamis (7/9/2023). 

Ita menjelaskan, Menara Syahbandar pada kala itu merupakan menara pandang untuk melihat lalu lintas kapal yang melewati Kali Semarang.

Saat itu, Jembatan Berok bisa terbuka dan tertutup untuk lalu lintas kapal. 

"Itu untuk memonitor, memantau (kapal). Revitalisasi ini untuk mengembalikan. Mungkin tidak bisa jadi menara pandang lagi," paparnya. 

Namun demikian, sambung Ita, dengan direvitalisasi gedung tersebut menjadi cerita bahwa di tempat itu pernah menjadi bagian masa lalu kapal yang berlayar di ibu kota Jawa Tengah. 

Ke depan, pihaknya ingin mengembalikan suasana kawasan itu seperti sediakala dimana kapal bisa melewati Kali Semarang. Hanya saja, melihat kondisi saat ini, Kali Semarang tidak bisa dilalui kapal seperti kala itu. Setidaknya, dia ingin mengihidupkan Kali Semarang sebagai tempat wisata. 

"Tidak harus kapal-kapal besar tapk minimal dari Melayu ke Kota Lama, Pecinan bisa berjalan. Kami berharap seperti itu," ucapnya. (eyf)

Baca juga: Pegawai Kelurahan di Tegal Dilaporkan Selingkuh Oleh Istri Sah ke Polisi, Ini Tanggapan Kelurahan

Baca juga: Diperkirakan Dibangun 2024, Jalur Utama Sepanjang 12 Km Doplang - Bangklean Terpantau Masih Rusak

Baca juga: Tingkatkan SDM Tenaga Pendidik, BPI Gelar 8 Program Workshop Kurikulum Merdeka 

Baca juga: Pengakuan Ibu Anwar Kyai Cabul Semarang Soal BMT Merugi dan Larinya Jemaah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved