Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Komedian Omas Mendadak Meninggal, Dokter Beri Penjelasan Diabetes Akibatkan Kematian Mendadak

Komedian Omaswati atau lebih dikenal Omas, meninggal dunia akibat diabetes yang dideritanya pada tahun 2020 lalu, ia tutup di usia 54 tahun.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Tribunnews
Omaswati, dijumpai di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018) - Komedian senior tanah air, Omaswati, dikabarkan meninggal dunia, Kamis (16/7/2020). 

Komedian Omas Mendadak Meninggal, Dokter Beri Penjelasan Diabetes Sebabkan Kematian Mendadak

TRIBUNJATENG.COM- Komedian Omaswati atau lebih dikenal Omas, meninggal dunia akibat diabetes yang dideritanya pada tahun 2020 lalu, ia tutup di usia 54 tahun dengan meninggalkan 3 anak.

Dilasir dari beberapa sumber, menurut Dio Ambiah, anak kedua Omas mengatakan, ibunya masih sempat menonton televisi sebelum meninggal dunia.

"Jadi ibu tadi pas jam setengah delapan lagi nonton tv biasa kan. Saya tinggal bentar buat ngasih makan kucing, terus saya nitip ke adik saya," kata Dio.

Beberapa menit kemudian saat kembali, Dio melihat ibunya sudah terpejam dan ia mengira ibunya tertidur.

Namun, Dio curiga karena perut Omas tidak bergerak seperti orang bernapas umumnya.

Dio mencoba membangunkan sang ibu dengan menggoyangkan tubuh Omas tapi terlambat, tubuh Omas telah terbujur lemas dan dingin.

Mastur, adik kandung Omas, menjelaskan bahwa sang kakak sudah lama menderita penyakit paru-paru.

Namun, dia juga tak bisa menyebutkan tanggal pasti kapan Omas mulai mengidap penyakit tersebut.

Selain Mastur yang menyebut penyakit paru-paru, keponakan mendiang Omas, Erni, menyebut sang komedian sudah lama mengidap diabetes.

Diabetes Sebabkan Kematian Mendadak

Menurut spesialis kesehatan Dr. Wismandari Wisnu, kadal gula darah yang tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah mengalami cidera, hingga lebih mudah menumpuk di dinding pembuluh darah.

"Kadar gula darah yang tinggi yang mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan lapisan dalam dinding pembuluh darah mengalami cedera," ungkapnya.

"Di samping itu, juga terdapat gangguan pada pola lemak darah, yakni kolestrol jahat (LDL) menjadi lebih mudah menumpuk di dinding pembuluh darah, sedangkan kolesterol baik (HDL) terganggu produksinya," lanjutnya.

Hal inilah yang mengakibatkan penumpukan lemak dan gangguan kelenturan dinding pembuluh darah atau aterosklerosis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved