Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kyai Cabuli Santriwati di Semarang

Penampakan Bungker di Ponpes Semarang, Diduga Jadi Lokasi Kyai Lakukan Pencabulan ke Para Santriwati

Pembangunan bungker tersebut sebenarnya sarat dengan konflik lantaran menyerobot tanah milik warga dekat pondok

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang, Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap para santri perempuannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, tersangka memiliki ruang khusus berupa ruang bawah tanah atau bungker untuk melancarkan aksi bejatnya.

Penelusuran Tribun di lokasi , akses jalan menuju ke Ponpes berupa jalan menanjak dan sempit.

Lokasi ponpes juga tersembunyi lantaran tidak ada pelang nama dan terhimpit di antara permukiman warga.

Baca juga: Sosok Anwari Kyai Semarang Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Tetangga: Santri Laki Dihukum Fisk

Baca juga: Ternyata Bripka Nuril yang Rekam Luluk Marahi Siswi Magang, Jabatan Dicopot Padahal Baru 3 Bulan

Ada sepeda motor merek Yamaha Vega yang mangkrak lantaran ban bocor dan berdebu.

Ada jaket kulit warna hitam kusam menggantung di depan pintu ponpes.

Di bawah jaket ada puluhan pasang sandal dan sepatu tertata di rak. 

Di samping motor Vega tampak sepeda anak warna pink bersandar di rak sepatu.

Bangunan pondok tersebut seluas sekira 20 meter kali 10 meter dengan bangunan cor permanen dua lantai. 

Terdapat dua meteran listrik  PLN di bangunan tersebut tertera nama tersangka Moh Anwar dan nama pondok pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi.

Hasil penelusuran Tribun, ternyata lokasi bungker yang dimaksud berada di belakang rumah milik tersangka.

Keberadaan bungker tersebut  dibenarkan pula oleh warga sekitar yang mengaku pernah menyaksikan proses pembangunan bungker tersebut.

"Di pondok itu memang ada ruang bawah tanah, yang bangun pak Bayu (tersangka) dibantu santri laki-lakinya yang disuruh gali gerongan (lubang), kerjanya sampai jam 1 dinihari, lalu tanah hasil galian dibawa keluar sepertinya ke pondok satunya di Rejosari," ucap warga sekitar pondok pesantren, Puji Astuti (43).

Penampakan bungker di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang. Ruangan bawah tanah itu diduga menjadi ruangan khusus bagi Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari untuk melancarkan aksi bejatnya terhadap para santriwati, di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (7/9/2023).
Penampakan bungker di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al kahfi Kota Semarang. Ruangan bawah tanah itu diduga menjadi ruangan khusus bagi Muh Anwar (46) alias Bayu Aji Anwari untuk melancarkan aksi bejatnya terhadap para santriwati, di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (7/9/2023). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Pembangunan bungker tersebut sebenarnya sarat dengan konflik lantaran menyerobot tanah milik warga dekat pondok.

"Tanah yang gali itu milik kakak saya, Katanya beli. Tapi ya itu tidak jelas mana surat perjanjiannya," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved