Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Imbau Pelajar Waspada Berkenalan Lewat Medsos
Kasus kekerasan hingga kejahatan berbasis gender di media sosial disebut, semakin membahayakan seiring kecanggihan teknologi dan kian terbukanya
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kasus kekerasan hingga kejahatan berbasis gender di media sosial disebut, semakin membahayakan seiring kecanggihan teknologi dan kian terbukanya orang-orang mempertontonkan diri maupun berkenalan lewat media sosial.
Bahkan, Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LPPAR) Kota Pekalongan telah menerima belasan pengaduan remaja putri yang masih duduk dibangku sekolah menjadi korban laki-laki berkenalan dari media sosial (medsos).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, perempuan khususnya pelajar sekolah sebagai salah satu pengguna media sosial cukup banyak menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, bahkan pemerkosaan hingga hamil di luar nikah akibat dari pertemanan di medsos.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat khususnya pelajar sekolah lebih berhati-hati terhadap orang asing yang mengajak kenalan di media sosial.
"Ini sudah ada 14 kasus di tingkat pelajar yang melakukan perkenalan lewat medsos dengan orang asing. Mereka janjian bertemu (COD) ataupun kopi darat (kopdar), tanpa pengetahuan orangtuanya di suatu tempat, kemudian diajak pacaran bahkan sampai berhubungan badan kemudian remaja putri tersebut sampai hamil," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat memberikan sosialisasi di SMKN 1 Pekalongan, Jumat (8/9/2023).
Mas Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan berpesan, agar pelajar senantiasa waspada dalam menggunakan medsos, terutama berhati-hati dalam menjalin pertemanan dengan laki-laki di medsos. Sehingga, tidak menjadi korban berbagai tindakan tersebut.
Melalui imbauan itu, pihaknya berharap bisa meningkatkan kewaspadaan perempuan khususnya pelajar sebagai pengguna medsos sehingga mereka tidak mudah percaya dengan kenalan yang dijalin melalui dunia maya.
"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dengan jumlah korban yang lebih banyak. Jadi, kami meminta remaja putri khususnya para pelajar di SMK Negeri 1 Pekalongan yang mayoritas 90 persen merupakan pelajar putri, untuk bijak menggunakan media sosial untuk menjalin pertemanan dengan lawan jenis agar terhindar dari tindak kekerasan seksual, pelecehan, dan aksi kejahatan lainnya," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Dinas Arpus Kudus Serahkan Buku ke Rutan dan Ajak Warga Binaan Menulis
Baca juga: Disdag Siapkan Infrastruktur Di Sawah Besar untuk Pedagang Barito, Lapak Swadaya
Baca juga: Atasi Kekeringan, Alumni STPDN/ IPDN Salurkan 31 Tangki Air Bersih Untuk Sejumlah Desa di Blora
Baca juga: Waduh! Akibat Rem Mendadak Fortuner Ringsek Tertimpa Besi Muatan Truk di Belakangnya
Lewat Dana Aspirasi, Tujuh Pelaku UMKM Kota Pekalongan Dapat Gerobak Baru |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Praktis |
![]() |
---|
Tayang di Bioskop, Film Assalamualaikum Baitullah, Kisah Haru tentang Doa, Luka, dan Ketegaran |
![]() |
---|
Peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro Pekalongan Hampir Rampung, Wali Kota Lakukan Tinjauan |
![]() |
---|
Isi Kekosongan Jabatan, 50 Pejabat Baru Dilantik Wali Kota Pekalongan Aaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.