Pekalongan
Wawalkot Pekalongan Balgis: UMKM Harus Melek AI untuk Perluas Pasar
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dituntut untuk semakin adaptif.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dituntut untuk semakin adaptif, terutama dalam hal pemasaran digital.
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Pekalongan, Balgis Diab, menegaskan pentingnya pelaku UMKM menguasai teknologi terkini, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing usaha.
Pernyataan tersebut disampaikan Wawalkot Balgis saat membuka kegiatan pelatihan pengembangan wirausaha kreatif dan inovatif yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Rabu (13/8/2025), bertempat di Ruang Jawa Hokokai, Setda Kota Pekalongan.
"UMKM tidak cukup hanya mengandalkan cara-cara lama. Di era digital ini, pelaku usaha harus mulai melek teknologi, salah satunya dengan menguasai digital marketing berbasis AI."
Baca juga: "Cuma Konsultasi" Klarifikasi Polisi Soal Wanita Purwakarta Tewas Setelah Laporannya Tak Ditanggapi
Baca juga: Wali Kota Solo Cari ASN Mengisi Jabatan 7 OPD yang Masih Kosong: Sosok Bernyali dan Berani
"Dengan begitu, produk mereka bisa menjangkau pasar lebih luas, bahkan sampai ke luar negeri," ujar Balgis.
Ia menekankan, pelatihan seperti ini bukan sekadar kegiatan formalitas, namun merupakan langkah nyata Pemkot Pekalongan dalam menciptakan pelaku usaha yang tangguh dan siap bersaing di era digital.
"Jangan anggap ini hanya pelatihan seremonial. Ini adalah kesempatan emas untuk belajar, berkembang, dan naik kelas. Pemkot Pekalongan akan terus mendampingi agar UMKM bisa lebih mandiri dan sukses," tambahnya.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM pemula. Materi yang diberikan meliputi strategi pemasaran digital menggunakan teknologi AI, pengelolaan keuangan sederhana, hingga administrasi usaha yang efektif.
"Tujuan pelatihan ini adalah membekali peserta agar mampu mengelola usaha secara profesional, mengikuti tren pasar, dan mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan bisnis," jelas Betty.
Betty menambahkan bahwa penggunaan AI dalam strategi digital marketing mampu memberikan solusi efisien bagi pelaku UMKM, mulai dari analisis pasar, perencanaan konten promosi, hingga otomasi layanan pelanggan.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM mampu meningkatkan kompetensi, memperluas pasar, dan tumbuh sebagai wirausahawan modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman," tambahnya.
Rian, pelaku usaha kaos sablon, mengaku bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan usaha kecil saat ini.
"Saya banyak belajar tentang cara memasarkan produk secara online dan memanfaatkan teknologi. Semoga usaha saya bisa berkembang lebih besar dan memberikan manfaat untuk keluarga dan masyarakat," ungkap Rian. (Dro)
Bupati Pekalongan Fadia : Lima Hari Sekolah Jangan Hilangkan Identitas Kota Santri |
![]() |
---|
TPA Degayu Kota Pekalongan Tutup Desember 2025, DLH Perkuat Strategi Pengolahan |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Pekalongan Kaji Wacana Lima Hari Sekolah Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Pegiat KIM Kota Pekalongan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan E-Commerce |
![]() |
---|
MBG hingga Sampah Jadi Sorotan dalam Perubahan APBD Kota Pekalongan 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.