Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Hutan

Api di Bromo Belum Padam Hingga Hari ke-5, Kebakaran Meluas Hingga Kawasan Malang dan Pasuruan

Api yang membakar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) usai insiden flare prewedding sejak Rabu (6/9/2023) belum bisa dipadamkan

Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok. BPBD Kabupaten Malang
Tornado api muncul di tengah menggilanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) TNBTS, Minggu (10/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Api yang membakar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) usai insiden flare prewedding sejak Rabu (6/9/2023) belum bisa dipadamkan hingga hari kelima, Senin (11/9) ini.

Bahkan kebakaran malah kian meluas ke kawasan kabupaten tetangga.   

Api dari kebakaran Bromo masih menyebar hingga mencapai ke wilayah Bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan kawasan Nongjajar, Kabupaten Pasuruan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan api cepat menyebar akibat embusan angin.

"Sehingga api cepat menyebar ke titik satu ke titik yang lain," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Saat ini, tim gabungan yang bergerak untuk melakukan proses pemadaman mencapai ratusan personel, dengan metode pemadaman manual alias gebyok menggunakan ranting pohon.

"Selain itu, juga menggunakan jet sprayer, serta penyiraman menggunakan tandon yang diangkut mobil pikap untuk titik yang masih bisa dijangkau mobil," jelasnya.

Baca juga: Inilah Potret Prewedding di Bukit Teletubbies Gunung Bromo Yang Bikin Bencana Kebakaran

Baca juga: Sosok AWEW Ditetapkan Tersangka Kebakaran Sabana Bromo, Sepasang Calon Pengantin Ikut Diamankan

Baca juga: Viral Detik-detik Kemunculan Tornado Api di Savana Bromo yang Terbakar Karena Flare Prewedding

Muncul tornado api

Kebakaran hutan ini juga mengakibatkan munculnya tornado api di kawasan bukit savana wilayah Kabupaten Probolinggo. Terlihat kobaran api terangkat lalu menggulung hingga ketinggian sekitar 10 meter.

Sadono membenarkan adanya tornado api Bromo tersebut dan sempat terjadi beberapa kali di lokasi yang sama.

Sadono menyebut, tornado semacam itu lumrah terjadi di kawasan savana saat musim panas dan kering.

"Karena ada kobaran api, tornado itu juga menggulung api," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Penyebaran api berisiko lebih besar

Tornado itu tidak hanya menggulung api, namun dapat membuat penyebaran api berisiko lebih besar.

"Sampai saat ini, titik api menyebar ke wilayah bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan kawasan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags
Sadono
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved