Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dampak Kekeringan

Cerita Warga Makassar Ketiban Berkah Saat Kemarau, Sehari Untung Rp 300 Ribu Hasil Jual Air Sumur

Keuntungan yang didapatkan dari menjual air sumur bor ini dapat menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga kecil Nanni di Makassar.

Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG/DOK
ILUSTRASI kekeringan. 

"Jadi kami biasa beli air di depan untuk digunakan," ungkap Adnan. 

Kata dia, harga satu jeriken air bersih Rp 3.000 per 20 liter.

Dalam sehari, Adnan dan keluarga juga harus menghabiskan sekira 5 jeriken.

"Kalau mencuci biasanya kami laundry."

"Ini yang keperluan kayak memasak, minum, mandi, dan lain-lain."

"Untung ada jual begini dan murah," ungkapnya.

Baca juga: Sengkarut Utang Miliaran Rupiah Manajemen PSM Makassar, Akan Dilaporkan Polisi Hingga FIFA

Dari pantauan di kawasan Jalan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, ada 3 rumah warga yang menjajakan air bersih.

Mereka tampak sibuk mengisi puluhan jeriken dengan kapasitas 20 liter, lalu dijajakan di depan rumah mereka.

Terkadang para pembeli air datang dengan menggunakan mobil mewah, becak motor, hingga motor.

Diketahui, air bersih yang mereka jajakan ini berasal dari sumur bor pribadi masing-masing warga tersebut.

Seorang penjual air sumur bor yakni Nanni mengungkapkan, menjajakan air ke warga-warga kompleks dimulai sejak pagi hingga hampir tengah malam.

"Iya ini air dari sumur bor, dari PDAM kan tidak jalan (tidak mengalir)."

"Saya menjual ini mulai dari Minggu, saya menjual mulai pagi sampai pukul 23.00," ungkap Nanni.

Keuntungan Rp 300.000 Tiap Hari

Kata dia, keuntungan yang didapatkan dari menjual air sumur bor ini dapat menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga kecilnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved