Kabupaten Tegal
BREAKING NEWS, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sementara
Jalur pendakian Gunung Slamet utamanya di wilayah Kabupaten Tegal ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat meminta maaf untuk sementara waktu jalur pendakian Gunung Slamet, ditutup.
Berdasarkan informasi, penutupan jalur pendakian khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Tegal tersebut sebagai langkah antisipasi sejak dini.
Seperti diketahui, dampak dari El Nino atau kemarau panjang berpotensi terjadi kebakaran hutan.
Ini telah terjadi di beberapa wilayah, seperti di Gunung Sumbing maupun Gunung Bromo.
Karenanya, pihaknya pun memutuskan untuk sementara menutup jalur pendakian hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Baca juga: 26 Kilometer dari Purwokerto, Ada Safari See To Sky Baturraden, Wisata di Tengah Hutan Gunung Slamet
Baca juga: Kelurahan Tegalsari Tegal Menerima CSR Stunting Rp 25 Juta dari PT Pelindo
Jalur pendakian Gunung Slamet di wilayah Kabupaten Tegal ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan jalur pendakian sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan serta keamanan dan keselamatan para pendaki maupun masyarakat sekitar imbas munculnya fenomena alam El Nino.
Wakil Admistratur Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat, Oktavian Dwi Maulana menyebut, penutupan diberlakulan karena sejumlah alasan.
"Ada sejumlah alasan."
"Munculnya fenomena alam El Nino, meminimalisir kebakaran, keselamatan pendaki, dan perbaikan jalur," kata Oktavian seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Tim Polsanak Polres Tegal Edukasi Anak-anak TK Aisyiah Slawi Tertib Lalu Lintas
Baca juga: Apakah Gunung Slamet Masih Aktif? Ini Penjelasan Ahli Vulkanologi
Pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada seluruh basecamp pos pendakian Gunung Slamet di wilayah kerjanya terkait penutupan tersebut.
"Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet diberlakukan terhitung mulai Senin 11 September 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Oktavian.
Oktavian mengimbau agar komunitas relawan Gunung Slamet secara aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak.
Hal itu agar tercipta sinergi dan saling memantau ketika muncul titik api di sekitar Gunung Slamet.
"Dalam masa penutupan jalur dapat dimanfaatkan oleh pengelola untuk melakukan perbaikan dan penataan kembali rambu- rambu dan tanda penunjuk arah jalur," pungkas Oktavian. (*)
tribunjateng.com
tribun jateng
Basecamp Pendakian Gunung Slamet
Pos Pendakian Gunung Slamet
Gunung Slamet
Jalur Pendakian Gunung Slamet
Jalur Pendakian Gunung Slamet di Tegal
Kabupaten Tegal
Perhutani KPH Pekalongan Barat
Oktavian Dwi Maulana
kemarau
El Nino
294 Narapidana di Lapas Kelas llB Slawi Dapat Remisi Dasawarsa, Ada Empat Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Kolaborasi Bersama PT UTPE dan Yayasan Astra, Pemkab: Hidupkan Citra Tegal Jepangnya Indonesia |
![]() |
---|
Kabupaten Tegal Pertahankan Predikat Nindya Kabupaten Layak Anak |
![]() |
---|
Prospek Tanam Tembakau di Kabupaten Tegal, Ada Lahan 200 Hektare Tersebar di 2 Kecamatan |
![]() |
---|
Bank Indonesia Tegal Gelar Capacity Building Bijak Manfaatkan AI dalam Ekspansi Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.