Berita Viral
Pemotor Berani Hadang Bus Lawan Arah, Sopir Mengaku Dikompori Penumpang
Yang menarik dari kejadian ini adalah pengakuan dari sopir bus yang menyatakan bahwa mereka dipaksa oleh penumpang untuk ngeblong.
TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pemotor yang berani menghadang dua bus yang melawan arah saat terjebak kemacetan, belum lama ini.
Namun, yang menarik dari kejadian ini adalah pengakuan dari sopir bus yang menyatakan bahwa mereka dipaksa oleh penumpang untuk ngeblong.
Sopir bus mengaku bahwa mereka melawan arah karena mendapat tekanan dari penumpang yang ingin cepat sampai tujuan. Pengakuan si sopir itu disampaikan oleh Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Widyaghana Putra Dirotsaha.
Baca juga: Alasan Warga Lamongan Nekat Hadang Bus Bintang Mas dan Jaya Utama Ngeblong Lawan Arah
"Pengakuan sopir, dikompori sama penumpangnya disuruh ngeblong," katanya, dilansir dari Tribun Jatim Network, belum lama ini.
Sebagai informasi, kedua sopir bus yang terlibat dalam insiden ini adalah Harnoto (48), pengemudi Bus Bintang Mas asal Kanor, Bojonegoro, dan Siswanto (50), pengemudi Bus Jaya Utama yang berasal dari Bulu Bancar, Tuban.
Kepolisian lalu lintas Lamongan telah mengambil tindakan dengan memberikan sanksi kepada dua perusahaan otobus yang melawan arah, termasuk kepada sopir dan kru bus yang terlibat.
Polisi mengingatkan bahwa melawan arah dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain dan memberikan surat peringatan kepada sopir dan kru bus. Mereka juga mengapresiasi tindakan pemotor yang berani, meskipun dianggap berbahaya.
| Ibunda Ayu Eks Karyawan Ashanty Akui Anaknya Perawatan Wajah Pakai Uang Perusahaan: Namanya Manusia |
|
|---|
| "Kamu Ngajar SD Kan" Detik-detik Istri Pergoki Suami dengan Wanita Lain di Kafe Wonosobo |
|
|---|
| Viral Kakek 80 Tahun Tunanetra Dibuang Keluarga, Ditemukan di Pinggir Jalan Berselimut Karung |
|
|---|
| Siasat Wandi Menipu dari Balik Penjara: Pakai Foto AI Nyamar TNI AL Tipu Korban, Diperas Rp210 Juta |
|
|---|
| Buntut Insiden "Hujan Api" Lampion: Dinas Pariwisata Akan Batasi Peserta Maksimal 5.000 Orang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.