Ibunda Ayu Eks Karyawan Ashanty Akui Anaknya Perawatan Wajah Pakai Uang Perusahaan: Namanya Manusia

Ibunda Ayu Eks Karyawan Ashanty Akui Anaknya Perawatan Wajah Pakai Uang Perusahaan: Namanya Manusia

Ringkasan Berita:Suci Daryati, ibunda Ayu eks karyawan Ashanty tak menampik anaknya menggunakan sebagian uang perusahaan untuk perawatan wajah. "Namanya manusia," kata ibunda Ayu. Ayu eks karyawan Ashanty diketahui telah ditahan di Polres Tangerang Selatan.

TRIBUNJATENG.COM - Suci Daryati, ibunda Ayu eks karyawan Ashanty, membenarkan anaknya menggunakan uang perusahaan untuk perawatan wajah.

Seperti yang diketahui, Ayu eks karyawan Ashanty resmi ditahan di Polres Tangerang Selatan atas kasus penggelapan Rp 2 miliar.

"Ya, ada (digunakan untuk perawatan wajah)," kata Suci dikutip dari Grid Id, Selasa, (28/10/2025).

Baca juga: UMK Sragen 2026 Jika Upah Minimum Naik, Diprediksi Bertambah hingga Rp 229 Ribu

Baca juga: BREAKING NEWS! Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara

Baca juga: 5 Pernyataan Jule Julia Pratini Seusai Dituding Selingkuh dari Na Daehoon: Saya Tidak Mau Mengelak

Baca juga: 7 Artis Sedang Turnamen saat Atap Lapangan Padel Ambruk, Detik-Detik Panik Terekam Video

Dalam pernyatannya, ibunda Ayu Chairun Nurisa seolah mewajarkan hal tersebut.

Dia menyebut Ayu juga manusia.

"Namanya manusia," imbuh ibunda Ayu.

Kronologi Ashanty Vs Ayu

Kasus ini bermula ketika Ashanty menemukan kejanggalan dalam laporan keuangan internal.

Setelah ditelusuri, terdapat aliran dana tidak wajar hingga Rp 2 miliar dari rekening perusahaan ke rekening pribadi Ayu.

Ayu kemudian dilaporkan ke polisi pada awal 2025.

Namun alih-alih mengakui kesalahan, ia justru melaporkan balik Ashanty, menuduh sang artis melakukan perampasan aset berupa ponsel dan laptop miliknya.

Penyidik akhirnya menolak tuduhan tersebut setelah menemukan bukti bahwa barang-barang itu memang diserahkan secara sukarela oleh Ayu dalam surat pernyataan bermaterai.

Kini, Ayu Chairun Nurisa resmi mendekam di tahanan Polres Tangerang Selatan.

Sementara Ashanty dan tim hukumnya berharap proses hukum berjalan transparan dan memberikan efek jera terhadap pelaku penggelapan di lingkungan kerja.