Mega Suryani Tewas Digorok Suami Padahal Sudah Lapor KDRT, Polisi Bantah Tak Tangani
Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh suaminya N (25)..Mega sendiri sudah lapor Polisi lantaran mendapat kekerasa ln dari suaminya.. Polisi membantah t
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Mega Suryani Tewas Digorok Suami Padahal Sudah Lapor KDRT, Polisi Bantah Tak Tangani
TRIBUNJATENG.COM - Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh suaminya N (25) di depan 2 anaknya yang masih balita.
Leher Mega digorok suaminya sendiri di kontrakan yang terletak di Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Mega sendiri sempat mengunggah surat laporan Kepolisian terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya pada Agustus 2023.
Namun pada Jumat 8 September 2023, Mega tewas digorok suaminya.
Polisi bantah mengabaikan laporan Mega Suryani.
Mega menghentikan sendiri laporannya lantaran sudah berbaikan dengan suami.
Namun, Mega belum mencabut laporannya itu secara resmi sehingga polisi belum menghentikan kasus KDRT tersebut.
"Pelaporan itu enggak kami hentikan, bahkan ini mau kami gabungkan perkaranya agar lebih berat tersangkanya," kata Kepala Satreskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Gogo Galesung.
Sebelum digorok, Mega dan suaminya kembali terlibat cekcok.
Bahkan, Mega dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.
Saat dikurung Mega mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.
Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega di depan pintu.
Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.
Dalam unggahannya, Mega mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.
"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh.
Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak.
Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil.
Aku gak takut mati, tapi takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa M.
Usah unggahan video tersebut tak terlihat lagi unggahan video Mega hingga tersiar berita Mega tewas dibunuh suaminya.
Setelah membunuh istrinya, N menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di Polsek Cikarang Barat.
"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.
Korban yang telah kehilangan nyawanya akibat tindak kejahatan selanjutnya diambil ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna menjalani proses autopsi.
"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," katanya.
Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban tersebut melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.
(*)
suami gorok istri
mega
Suami Bunuh Istri
Cikedokan
Sukadanau
Mega Suryani Dewi
Nando
Nando Kusuma Wardana
pembunuhan
cikarang barat
Balita Tewas di Tangan Paman yang Ngamuk Bawa Parang Cari Istrinya |
![]() |
---|
Nabawy Sebut Karyawan Bank Plecit Pembunuh Balita Cilacap Layak Dihukum Mati |
![]() |
---|
Sosok Yusa Utomo yang Divonis Mati karena Bunuh 1 Keluarga, Pesan Terakhir Mau Donorkan Organ Tubuh |
![]() |
---|
Polres Purbalingga Rekonstruksi 44 Adegan Kasus Pembunuhan di Baleraksa |
![]() |
---|
Mulianya Hati Tiwi Pegawai BPS yang Dibunuh Rekan Kerja, Bawa Koper Penuh Buku dari Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.