Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Pengelolaan Sampah di Banyumas Dikagumi Delegasi Asean dan Eropa, Belajar di TPST Gunung Tugel  

Delegasi perwakilan negara ASEAN dan Eropa mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Tugel, Banyumas, Rabu (13/9/2023).

Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati
Delegasi perwakilan negara ASEAN dan Eropa mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Tugel, Banyumas, Rabu (13/9/2023).  

 
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Delegasi perwakilan negara ASEAN dan Eropa mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Tugel, Banyumas, Rabu (13/9/2023).

Sejumlah delegasi belajar mengenai upaya pengolaan sampah di Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas, Achmad Husein memandu secara langsung para tamu dan melihat alur pengelolaan sampah.

Bupati memandu mulai dari datang, lalu dipilah dan diolah menjadi beragam produk, seperti pakan maggot dan Refuse Derived Fuel (RDF) .

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Junaidi mengatan Banyumas memiliki sejumlah keunggulan terkait pengelolaan sampah, yaitu pengelolaan sampah mulai dari hulu, tengah, hingga hilir.

TPST Gunung Tugel menjadi lokasi utama yang didatangi para delegasi.

TPST Gunung Tugel merupakan hanggar (tempat pengelolaan sampah reduce, reuse and recycle) yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan mengolah sampah hingga tuntas.

"Disini, sampah tiap hari 15-20 ton habis diolah tiap hari karena didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, yang pertama adalah conveyor untuk memilah secara manual, lalu sisanya diselesaikan oleh mesin gibrig," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (13/9/2023).

Mesin Gibrig tersebut memilah antara sampah organik dan anorganik secara sempurna.

Setelah terpilah, sampah kemudian diolah sesuai dengan jenisnya.

Sampah organik dijadikan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) atau pakan maggot.

Sedangkan anorganik dicacah menjadi RDF yang kemudian dikirimkan ke PLTU Cilacap.

Masyarakat juga berperan aktif dalam pengelolaan sampah, yaitu dengan memilah sampah yang akan dibuang, serta melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Perwakilan delegasi dari Kuantan, Malaysia, Norkamawati Kamal, mengaku sangat terkesan dengan pengolahan sampah di Banyumas karena sampah dapat dikelola hingga habis dan bernilai baru.

"Tadinya sampah hanya dibuang saja, tapi di tempat ini TPST Gunung Tugel sampah dapat memiliki value baru, sehingga tidak mencemari lingkungan," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved