Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kisah Pria Libya Kehilangan 50 Anggota Keluarga karena Banjir

Kota Derna di Libya hancur diterjang banjir. Penduduk kota mati-matian mencari kerabat mereka yang hilang pada Rabu (13/9/2023).

Kompas.com/Istimewa
Foto yang disediakan oleh kantor perdana menteri sementara Libya yang berbasis di Benghazi pada 11 September 2023 menunjukkan orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir di kota Derna timur, sekitar 290 kilometer timur Benghazi, setelah badai Mediterania Daniel. (Kantor Pers Perdana Menteri Libya/AFP) 

Sementara, jalanan tertutup lumpur tebal dan dipenuhi pepohonan tumbang serta ratusan mobil rusak, banyak yang terbalik.

Satu mobil terjepit di balkon lantai dua sebuah bangunan yang hancur.

“Saya bertahan hidup bersama istri saya, tetapi saya kehilangan saudara perempuan saya,” kata Mohamed Mohsen Bujmila, seorang insinyur berusia 41 tahun.

“Adikku tinggal di pusat kota dimana sebagian besar kehancuran terjadi.

Kami menemukan mayat suami dan putranya dan menguburkan mereka," tambahnya.

Dia juga menemukan mayat dua orang asing di apartemennya.

Ketika dia berbicara, tim pencarian dan penyelamatan Mesir di dekatnya menemukan mayat tetangganya.

“Ini Bibi Khadijah, semoga Tuhan memberinya surga,” kata Bujmila.

Kerusakan terlihat jelas dari titik-titik tinggi di atas Kota Derna. Bangunan-bangunan tersapu.

Jumlah korban tewas yang diberikan oleh para pejabat sejauh ini bervariasi, namun semuanya mencapai ribuan.

Hichem Abu Chkiouat, menteri penerbangan sipil di pemerintahan yang memerintah Libya timur, mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini telah dihitung lebih dari 5.300 orang tewas, dan mengatakan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat secara signifikan dan bahkan mungkin dua kali lipat.

“Laut terus-menerus membuang puluhan mayat,” katanya melalui telepon.

 Tariq Kharaz, juru bicara otoritas timur, mengatakan 3.200 jenazah telah ditemukan, dan 1.100 di antaranya belum teridentifikasi.

Wali Kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi mengatakan kepada televisi Al Arabiya milik Arab Saudi bahwa perkiraan jumlah kematian di kota itu bisa mencapai 18.000 hingga 20.000 berdasarkan jumlah distrik yang hancur akibat banjir. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Korban Banjir Libya: Kami Kehilangan 50 Anggota Keluarga"

Baca juga: Potret Mengerikan Banjir Libya, Tewaskan Ribuan Orang dengan Jasad Berserakan dan Puing Berhamburan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved