Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rekam Jejak Yotam Bugiangge Kabur Dari TNI, Kini 5 Anak Buahnya Tewas Tak Berdaya Lawan Marinir

Sebanyak 5 orang anak buah Yotam Bugiangge mantan pecatan TNI dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas.

Editor: raka f pujangga
Facebook
Foto Prada Yotam Bugiangge melarikan diri dengan membawa satu pucuk senjata api laras panjang itu jadi perbincangan netizen. 

"Saat persiapan tugas jaga, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

"Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

 "Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya, dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama," sambungnya.

Selanjutnya, pencarian dilanjutkan dengan menghubungi kerabat dan keluarga dari Prada Yotam.

"Telah dilakukan koordinasi dengan Satuan Kewilayahan dan Satgas TNI untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah dimana yang bersangkutan diduga melarikan diri dari kesatuan Kompi-C Yonif 756/WMS," katanya.

"Dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian. Namun sampai saat ini masih belum ditemukan," ujar dia.

Rekam Jejak Yotam Bugiangge

Berikut rekam jejak Yotam Bugiangge, anggota TNI yang menghilang dari kesatuannya dan membelot bergabung dengan KKB

Yotam Bugiangge dilaporkan telah melakukan beberapa kejahatan, termasuk pembunuhan terhadap warga sipil.

Kelompoknya disebut melakukan penyerangan menggunakan senjata api terhadap aparat gabungan TNI/Polri di Nduga, Papua Pegunungan.

Kontak tembak tersebut dilaporkan sudah terjadi dua kali, yakni pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen, menyebut nama Yotam Bugiangge saat mengungkap pelaku penembakan.

"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge), jumlahnya sekitar 25 orang," ungkapnya.

Rio menjelaskan, kontak tembak bermula ketika ada laporan adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata kepada masyarakat.

Saat tiba di lokasi, anggota KKB berusaha melarikan diri sehingga sempat terjadi kontak tembak dalam waktu yang cukup panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved