Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Polisi Ambil Sampel DNA hingga ke Indramayu Jawa Barat

TRIBUNJATENG.COM - Kasus penemuan mayat tanpa kepala di pesisir Lampung yang terjadi pada Agustus hingga September 2023 masih menyisakan banyak misteri.

Empat mayat tanpa kepala telah ditemukan, dua di antaranya di Kabupaten Tanggamus dan dua lainnya di Kabupaten Lampung Selatan.

Sejak kasus ini mencuat ke permukaan, polisi telah menerima sekitar 27 laporan dari warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa laporan-laporan ini diterima melalui hotline yang disediakan oleh kepolisian setempat.

Salah satu pelapor, seorang warga dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bernama Juni, mengaku kehilangan dua saudaranya akibat kecelakaan laut.

Juni menduga bahwa salah satu mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung mungkin adalah anggota keluarganya.

Dugaan ini muncul karena ia menemukan kemiripan antara pakaian saudaranya dengan baju yang melekat pada mayat tanpa kepala.

Baju tersebut bertuliskan "Mamae Zahra," dan Juni melampirkan foto pakaian tersebut saat melaporkan kejadian ini kepada polisi.

Selain itu, diberitakan bahwa dua dari sembilan nelayan pencari cumi yang hilang akibat kecelakaan kapal pada Agustus 2023 adalah Kasdi (36) dan Tarsoni (25), yang merupakan putra dari Kayim (60), seorang warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Kayim, yang juga paman Juni, mengenali baju bertuliskan "Mamae Zahra" yang dikenakan oleh anaknya. Baju tersebut diperoleh dari sebuah hajatan.

Pihak berwenang telah mengonfirmasi insiden kecelakaan kapal yang terlibat dalam kasus ini.

Kapal Motor Bintang Mutiara Jaya, yang membawa 12 anak buah kapal (ABK), mengalami kecelakaan di perairan Karawang-Subang pada 21 Agustus 2023. Dari 12 ABK tersebut, tiga di antaranya selamat, sementara sisanya masih belum ditemukan hingga saat ini.

Dalam upaya mencari potensi keterkaitan antara kasus mayat tanpa kepala di Lampung dan kecelakaan kapal tersebut, keluarga dari ABK yang hilang saat kecelakaan kapal menjalani tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu pada Selasa (19/9/2023).

Hasil tes tersebut nantinya akan dicocokkan dengan hasil tes DNA dari mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung, dengan harapan dapat membantu mengungkap misteri yang menyelubungi kasus ini.