Penganiayaan Santri di Pekalongan
BREAKING NEWS: 14 Santri di Ponpes Muhammadiyah Boarding School Assalam Pekalongan Aniaya RG
Sebanyak 14 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Boarding School Assalam Kajen, Kabupaten Pekalongan,
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Korban, saat ini belum berangkat, dan pihaknya juga sudah sampaikan kepada yang bersangkutan, kalau sudah kembali sehat, segera untuk sekolah lagi.
"Tapi jawabannya, katanya belum begitu fit dan masih butuh waktu untuk istirahat, untuk pemulihan."
"Selanjutnya, kami serahkan ke orang tuanya, kalau memang masih mempercayai belajar di MBS ini juga kami terima, kalau sudah tidak lagi nyaman, barangkali kalau ingin pindah pun, juga tidak masalah. Kita layani," tambahnya.
Kasus ini kini sedang ditangani kepolisian. Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan dari keluarga korban pada Minggu (10/9/2023).
"Kami sudah ambil keterangan ibu dan anak korban kemarin, lalu selanjutnya para saksi, sampai nanti mengarah ke siapa pelakunya," katanya.
Untuk saat ini, anggota dari unit PPA Polres Pekalongan masih dalam penyelidikan, untuk proses awal bahwa korban pengaduan sempat dipukuli sama teman-teman di Ponpes itu.
"Belum tahu, berapa yang mukuli nanti kita cocokan dengan dalam pemeriksaan," imbuhnya.
Secara fisik, AKP Isnovim ada memar-memar pada korban. Sudah periksa ke rumah sakit, namun hasil visum belum keluar.
Pihaknya pun belum bisa menyimpulkan berapa orang yang terlibat pengeroyokan.
"Kita belum tahu, soal senior memukuli informasi itu, karena belum melakukan pemeriksaan. Tunggu ya," tambahnya. (Dro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.