Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

49 Mahasiswa Umku Ambil Sumpah Profesi Apoteker, Noffendri : Farmasi Veteriner Belum Banyak Terjamah

Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menggelar sumpah profesi apoteker angkatan ke-3 tahun 2023. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
Dok Umku
49 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) mengambil sumpah profesi apoteker angkatan ke-3 tahun 2023, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menggelar sumpah profesi apoteker angkatan ke-3 tahun 2023. 

Kali ini, sumpah profesi apoteker diambil oleh 49 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Umku dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Apt. Noffendri Roestam.

Noffendri mengatakan, pendidikan profesi tidak bisa disamakan dengan pendidikan sarjana pada umumnya. 

Baca juga: Rektor Umku Sebut Kebijakan Lulus S1 Tidak Wajib Skripsi Mendukung Kesenangan dalam Belajar

Dalam pendidikan profesi, setiap sikap dan keputusan yang dibuat mengandung legalitas hukum.

Menurut dia, meningkatnya lulusan apoteker di tengah Kota Kudus akan menjadi tantangan tersendiri.

Lulusan apoteker harus pintar melihat peluang sebagai seorang apoteker, di antaranya peluang berkarya di bidang farmasi veteriner yang masih belum banyak terjamah.

Noffendri menyebut, apotek veteriner pertama baru ada di UGM.

Lulusan program studi pendidikan profesi apoteker harus berani mengambil peluang ini, dengan melihat perkembangan sebaran apoteker di Indonesia yang baru mencapai kurang lebih 50 persen. 

"Ini pertama kali saya hadir langsung di Umku dan sudah Angkatan ke-3 meluluskan mahasiswa profesi apoteker," terangnya, Jumat (22/9/2023).

Rektor Umku, Dr. Edy Soesanto menerangkan, sebagai lulusan pendidikan profesi harus memiliki sikap profesionalitas yang melekat. 

Selain itu, lulusan Program Studi Profesi Apoteker juga harus berani mengembangkan keilmuan masing-masing. 

Di antaranya, melakukan pengembangan dan riset obat dari tanaman herbal yang ada di Indonesia dengan bahan baku melimpah. 

Riset di bidang ini, kata dia, perlu dilakukan untuk mendukung kemandirian bahan baku obat nasional.

Terlebih Indonesia masuk dalam kategori biodiversitas terbesar ke-2 dunia, yaitu negara dengan jumlah tanaman obat melimpah.

Baca juga: SOSOK Fitriana, Perawat Asal Jepara yang Sabet Wisudawan Terbaik Umku 

"Terimakasih kepada pengurus Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) yang terus meluluskan SDM bermutu," tuturnya. 

Dia berharap para lulusan profesi apoteker Umku dapat mempergunakan skill dan keilmuan yang didapat kepada masyarakat secara umum.

Serta bisa meningkatkan skill masing-masing untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved