Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Pengakuan Arif Guru MAN 1 Pamekasan Dimutasi Sepihak: Saya Tolak Aturan ke Toilet Bayar Rp 500

Nasib Mohammad Arif, guru bahasa Indonesia di MAN 1 Pamekasan dimutasi gara-gara tak setuju aturan toilet berbayar jadi perhatian warganet.

Editor: deni setiawan
istimewa/instagram
Mohammad Arif, mantan guru MAN 1 Pamekasan, Madura yang dimutasi sepihak karena tolak aturan toilet berbayar. 

TRIBUNJATENG.COM, MADURA - Gara-gara menentang kebijakan kepala sekolah, seorang guru bahasa Indonesia di MAN 1 Pamekasan Madura dimutasi secara sepihak.

Demikianlah seperti yang dilontarkan Mohammad Arif, guru yang dimutasi ke sekolah swasta dan memperoleh persetujuan dari Kemenag Jatim.

Kuat dugaan, dirinya dimutasi karena tegas menolak kebijakan kepala sekolah yang menerapkan aturan toilet berbayar.

Setiap siswa yang ke toilet di MAN 1 Pamekasan itu, harus membayar Rp 500.

Hal itulah yang kemudian Arif harus menanggung konsekuensinya.

Baca juga: PENGAKUAN Pencuri Motor di Kudus : Dijual di Madura Dipakai Bayar Biaya Anak di Pondok Pesantren

Baca juga: Josep Gombau Ungkap Penyebab Kekalahan Persebaya Surabaya di Kandang Madura United

Nasib seorang guru di Madura dimutasi gara-gara tak setuju aturan toilet berbayar jadi perhatian warganet di media sosial.

Nasib itu dialami Mohammad Arif mantan guru MAN 1 di Pamekasan, Madura.

Mohammad Arif sebelumnya dikenal vokal terkait aturan toilet berbayar yang membebani siswa.

Kini, guru bernama Mohammad Arif dimutasi secara sepihak oleh kepala sekolah.

Kasus itu berawal ketika kepala sekolah bernama Lukman yang baru masuk ke MAN 1 Pamekasan membuat aturan terkait toilet untuk siswa.

Kepala sekolah ingin menerapkan tarif Rp 500 untuk siswa yang ke toilet.

Ternyata aturan ini tidak disetujui Mohammad Arif.

Menurutnya, aturan toilet bagi siswa sekolah tidak masuk akal.

"Ketika pak Lukman masih baru-baru masuk ke MAN 1 Pamekasan, siswa ke kamar mandi harus bayar Rp 500," ujar Mohammad Arif seperti dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (22/9/2023).

Mohammad Arif pun menentang kebijakan baru kepala sekolah.

Dia berpendapat, MAN 1 Pamekasan milik negara dan semua fasilitas ditujukan untuk siswa.

"Dalam rapat saya tidak setuju, karena MAN 1 milik negara, semua fasilitas untuk rakyat alias siswa," ucapnya.

Karena sikap kontra yang dilontarkan membuat Mohammad Arif menerima konsekuensinya.

Baca juga: Viral Video Anjing Pelacak K9 Serang Komandan Polisi Hingga Celana Robek

Baca juga: Rumah Warga Kebumen Terbakar karena Anak Main Api, Kerugian Rp 50 Juta

"Saya mendapatkan tindakan yang tidak begitu mengenakan," imbuhnya.

Sebagai anggota pengendali mutu di MAN 1 Pamekasan, Mohammad Arif diberhentikan tanpa pemberitahuan.

"Jadi pemutusan sepihak oleh pak Lukman," tegasnya.

Mohammad Arif pun menyayangkan dirinya kini dimutasi ke sekolah swasta.

Dia tak menyangka, keputusan pemberhentian sepihak dan mutasi disetujui Kemenag Jatim.

"Ini surat SK mutasi, kok bisa seperti itu kan tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.

"Saya tidak pernah minta dan usul, ini dari keputusan Kemenag katanya," lanjutnya.

Cerita Mohammad Arif dimutasi sepihak ini lantas viral di media sosial dan jadi perhatian warganet.

Ketika kepala sekolah menjabat, Mohammad Arif sebagai guru Bahasa Indonesia.

Dia memberikan pengajaran untuk siswa kelas 2 dan kelas 3.

"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1 Pamekasan," tutupnya. 

Saat ini, Kepala MAN 1 di Pamekasan belum memberikan keterangan terkait viralnya pengakuan Mohammad Arif, salah satu guru di sekolah tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Guru di Madura Dimutasi Gegara Protes Aturan Toilet Berbayar untuk Siswa, Begini Kronologinya

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karanganyar: Api Masih Berkobar di Petak 39-1

Baca juga: Inilah Sosok Mbah Panut, Polisi Senior Polres Bantul, Lepas Status Duda Jelang Masa Pensiun

Baca juga: Viral Alwi Johan Selundupkan Nasi Padang di Cinema XXI, Niatnya Bikin Konten Malah Banjir Kecaman

Baca juga: Mantap, FIFA Sumbang Rp 85,6 Miliar Buat Training Center Timnas Indonesia

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved