Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Truk Sampah Antre di Luar, Pemkot Masih Menanti Water Bombing untuk Memadamkan TPA Jatibarang

Pengangkutan sampah di TPA Jatibarang dihentikan sementara akibat kebakaran di area TPA Jatibarang, Jumat (22/9)

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
agus salim irsyadulloh
Deretan truk pengangkut sampah terpaksa menghentikan aktivitas dan parkir di pinggir jalan menuju TPA Jatibarang Semarang imbas kebakaran siang tadi, Jumat (22/9/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengangkutan sampah di TPA Jatibarang dihentikan sementara akibat kebakaran di area TPA Jatibarang, Jumat (22/9).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan, sebelum kejadian kebakaran pembuangan sampah lancar.

Kebakaran di TPA Jatibarang terjadi sekira pukul 12.30.

Adanya kejadian ini, pihaknya menghentikan sementara pengangkutan sampah.

"Kawan-kawan kami minta hold dulu di pintu masuk," ucap Bambang, di lokasi kejadian.

Baca juga: Mbah Panut 15 Tahun Mencari Rani, Ketemu Langsung Diajak Nikah, Berasa Muda Meski Mau Pensiun

Baca juga: Kisah Pelarian Kades Rumidi Selama 2,5 Bulan, Minta Kades Lain Kirimi Uang, Anak dan Istri pun Sakit

Penghentian sememtara pengangkutan sampah, lanjut Bambang, untuk memberi akses agar armada pemadam kebakaran dan tangki bisa segera memadamkan api dan melakukan proses pendinginan.

"Sejak pukul 15.15, sudah mulai proses pendinginan," katanya.

Jika lalu lintas armada pemadam kebakaran dan tangki sudah selesai, dia memastikan, layanan pengangkutan sampah akan kembali berjalan.

Pasalnya, akses menuju zona 3 dan 4 yang merupakan zona aktif tempat pembuangan hanya ada satu akses tersebut.

"Kejadian ini berada di utara jalan zona 3. Akses keluar masuk dari jalan ini. Kemungkinan, satu dua jam pendinginan selesai," ujarnya.

Hingga saat ini, Bambang mengungkapkan, belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Area yang terbakar tidak masuk dalam area pembuangan, melainkan kandang sapi milik para penggembala.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta standar operasional prosedur (SOP) keluar masuk TPA Jatibarang.

Hal itu menyusul kebakaran kembali terjadi di area TPA.

Kali ini, kebakaran terjadi di area kandang sapi dekat dengan zona C TPA Jatibarang.

Tiga ekor sapi mati terbakar.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau kebakaran di TPA Jatibarang, Jumat (22/9/2023).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau kebakaran di TPA Jatibarang, Jumat (22/9/2023). (Eka Yulianti Fajlin)

Ita, sapaannya, mengatakan, belum diketahui penyebab pasti kejadian kebakaran kali ini.

Dia menduga, kemungkinan ada putung rokok yang menyebabkan kebakaran.

Oleh karena itu, dia meminta SOP keluar masuk TPA lebih diperketat. DLH harus tegas dan melakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk TPA.

Dipastikan, orang tidak membawa rokok saat memasuki TPA.

"Mungkin (ada yang) buang putung rokok. Kondisi kaya gini rawan kebakaran. Padahal, sudah ada peringatan larangan merokok," ujar Ita di lokasi kejadian.

Dia juga meminta DLH menganggarkam CCTV untuk mengetahui pergerakan setiap orang yang datang serta mengetahui kondisi TPA.

Lebih lanjut, Ita mengatakan, delapan armada dikerahkan untuk memadamkan api di TPA Jatibarang. Damkar dibantu DLH, Perkim, dan TNI Polri.

"Di sini tidak ada gas methan, jadi disiram, api dipadamkan, bisa langsung padam," terangnya.

Di sisi lain, kebakaran di TPA Jatibarang yang terjadi pada Senin (18/9) lalu hingga kini masih proses pendinginan. Pemerintah Kota Semarang masih menunggu bantuan water bombing dari BNPB yang masih digunanakan di Kota Solo.

"Kami masih butuh (water bombing) karena itu efektif. Saat ini kami masih menunggu adanya bantuan tersebut," terangnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved