Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program PINTAR

Minimalkan Bullying Siswa, SDN Sendangmulyo 02 Kota Semarang Hadirkan GP dan PEKA

Disadari oleh Darsimah, Kepala SDN Sendangmulyo 02 Kota Semarang, konsistensi dan disiplin adalah kunci kesuksesan untuk banyak hal.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Siswa-siswi yang terpilih menjadi agen PeKa memberikan informasi dan kampanye bahaya perundungan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disadari oleh Darsimah, Kepala SDN Sendangmulyo 02 Kota Semarang, konsistensi dan disiplin adalah kunci kesuksesan untuk banyak hal.

Sepanjang pengalaman dirinya mengemban amanah sebagai kepala sekolah yang sudah berjalan 8 tahun, kedisiplinan merupa ke berbagai wujud. Disiplin waktu, disiplin berpakaian, disiplin bekerja, dan berkegiatan.

Sementara konsistensi, tak kalah berpengaruhnya terhadap diri seseorang, orang lain, bahkan lingkungan.

“Di sebuah sekolah, konsistensi kebiasaan membuang sampah dengan baik oleh bapak ibu guru, akan berpengaruh pada perilaku peserta didik. Peserta didik mendapat contoh secara langsung melalui perilaku bapak ibu guru mereka. Hal-hal baik yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan tersebut pun akan ditiru oleh peserta didik. Mereka memiliki panutan,” tutur Darsimah.

peka bullying2
Kepala SDN Sendangmulyo 02, Darsimah mendampingi siswa menulis pengakuan perbuatan perundungan dan kemudian diisi ke dalam Galon Penampungan (GP)

Bertolak dari prinsip tersebut, sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation ini menerapkan kedisiplinan dalam bentuk program jam masuk sekolah.

Di pagi hari jam kegiatan sekolah dimulai 7.30 WIB, tetapi penerapannya adalah pukul 7.15 WIB.

Kemudian, waktu yang ada diisi dengan kegiatan pembiasaan, seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menanamkan Profil Pelajar Pancasila.

Tujuannya agar peserta didik mengetahui dan memahami Profil Pelajar Pancasila dengan harapan mereka dapat menerapkan ke kebiasaan sehari-hari, baik di sekolah ataupun rumah.

Penerapan pembiasaan kegiatan baik, tak lepas dari diterapkannya Kurikulum Merdeka yang sudah dimulai di kelas 1 dan 4.

Tahun selanjutnya menyusul kelas 2 dan 5.

“Belum menyeluruhnya penerapan Kurikulum Merdeka ini, telah memperlihatkan perbedaan mencolok dari sikap peserta didik. Peserta didik di kelas yang menerapkan Kurikulum Merdeka terlihat memiliki ekspresi wajah ceria dan berperilaku lebih aktif,” tambah Darsimah.

Fokus perhatian SDN Sendangmulyo 02 terhadap potensi diri peserta didik tak pernah main-main.

Kegiatan ekstrakulikuler setiap Selasa dan Kamis menjadi wadah minat dan bakat peserta didik, seperti voli, sepak takraw dan gulat.

Akibat hubungan dengan alumni yang senantiasa terjaga, SDN Sendangmulyo 02 mendapatkan penawaran untuk pengadaan latihan rutin yang dipimpin oleh alumni, seorang atlet gulat.

Tidak hanya memberikan pelayanan dari segi pengembangan diri, SDN Sendangmulyo 02 juga berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved