Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Perempuan Muda di Bekasi Tewas dengan Bibir Tersayat, Gigi - Gusi Sampai Terlihat, Pelaku Suaminya

Jasad NN ditemukan pertama kali oleh ibunya yakni Dasem (66). Lansia ini tak menyangka anaknya tewas secepat itu.

Editor: Muhammad Olies
kompas.com / Nabilla Ramadhian
Suasana rumah Dasem (66), yang juga lokasi NN (34), tewas dengan bibir bagian bawah disayat, Kampung Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib malang dialami NN (34). Perempuan muda ini tewas dengan kondisi mengenaskan. Bibir bagian bawahnya hilang karena tersayat. Bahkan karena luka itu, gigi dan gusi bagian bawah sampai kelihatan.   

Jasad NN ditemukan pertama kali oleh ibunya yakni Dasem (66). Lansia ini tak menyangka anaknya tewas secepat itu. Sebab malam hari, mereka masih berkumpul dan makan bersama.

Ditemui Kompas.com di Kampung Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (1/10/2023), ia bercerita detik-detik anaknya ditemukan meninggal dunia.

"Kejadiannya Senin (25/9/2023) pagi. Sekitar jam 05.00 WIB, saya bangun dan masak. Pas saya mau bangunin NN, ternyata sudah enggak ada," ungkap dia di lokasi.

Baca juga: Mega Suryani Tewas Digorok Suami Padahal Sudah Lapor KDRT, Polisi Bantah Tak Tangani

Baca juga: Kronologi Istri Pergoki Suami Selingkuh dengan Dokter, Endingnya Malah Jadi Korban KDRT

Dasem tinggal bersama NN, suami NN berinisial UK, serta BS (9) yang merupakan cucunya. Biasanya, mereka tidur di satu ruangan yang sama.

Pada Minggu (24/9/2023) malam, Dasem beranjak tidur seperti biasa. Lelah usai bekerja di sawah sejak pukul 05.30-17.00 WIB, membuat Dasem mudah terlelap kala itu.

Pada Senin pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, Dasem terbangun. Dia lalu memasak dan bersiap berangkat ke sawah.  Akan tetapi, ketika hendak membangunkan NN untuk menyiapkan seragam sekolah dan uang jajan BS, Dasem pun kaget. Sebab, NN sudah tidak bernyawa saat itu.

"Kejadian anak saya meninggal enggak tahu kapan. NN mau saya bangunin, ternyata sudah enggak ada. Saya nangis-nangis terus, teriak-teriak," kata Dasem.

Suara tangisannya yang lantang membangunkan para tetangga. Mereka berkunjung dan menanyakan yang sedang terjadi.

Mereka melihat kondisi NN terkapar di atas kasur. Ia tewas dengan bibir tersayat. Bibir bagian bawahnya sudah tidak ada, sehingga gigi dan gusi bagian bawah NN terlihat.

"Sepenglihatan saya enggak ada luka selain di bibir itu," ucap dia.

Selanjutnya, warga yang sedang berada di rumah Dasem langsung menelepon polisi atas peristiwa tersebut.

Suami korban sempat menghilang

Dasem mengungkapkan, pada malam sebelum kejadian, keluarganya dalam kondisi lengkap. Mereka pun masih makan bersama-sama.

Namun demikian, ketika ia bangun pada Senin pagi, UK tidak ada di rumah tersebut. Dasem pun sempat meminta tolong kepada para tetangga untuk mencari UK, saat NN ditemukan meninggal.

Saat itu, ia masih mengira UK pergi memulung seperti biasa. Sebab, UK biasa pergi bekerja setiap pukul 04.30 WIB sampai pukul 07.00-08.00 WIB.

Kendati demikian, Dasem mendapat kabar bahwa UK sudah pergi dari rumah sejak sekitar pukul 03.00 WIB.

"Sekitar jam 03.00 WIB sudah pergi karena ada tetangga yang lihat dia pergi. Kirain pas NN enggak ada, pada ngira UK pergi mulung. Enggak tahunya enggak pulang sampai tiga hari. Hari ketiga baru pulang," Dasem berujar.

Baca juga: Kronologi Dokter Gigi Laporkan KDRT, Malah Dilaporkan Selingkuhan Suami Soal Penganiayaan

Baca juga: Jeritan Tangis Anak-anak Korban KDRT Sendangguwo Semarang Panggil Nama Ibu Berulang-ulang

UK akhirnya pulang dan mengaku Pada Rabu (27/9/2023) siang, rumah Dasem sedang diramaikan beberapa tetangga dan sanak saudara. Mereka dikejutkan oleh kehadiran UK yang pulang membawa tentengan berupa beras, tiga ikat petai, keripik singkong, dan ikan asin.

UK mengatakan, ia menghilang sejak Senin karena pulang ke rumah orangtuanya di Sumedang, Jawa Barat. Ia mengaku sekadar ingin bertemu dengan mereka. Awalnya, UK berpura-pura tidak tahu tentang kematian NN, dan bertanya lantaran rumahnya ramai orang melayat.

"Pura-pura nanya NN ke mana. Pura-pura enggak tahu kejadiannya biar enggak dicurigai, padahal mah orang-orang sini sudah pada curiga sejak dia hilang dari sini," ungkap Dasem.

"Saya bilang, 'Perbuatan elu!' Saya ngomong begini sambil nangis. Saya seterusnya nangis terus, enggak bisa ngomong apa-apa," sambung dia.

Setelah itu, para pengurus RT dan RW pun dipanggil ke rumah Dasem. Mereka langsung mendesak UK untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya. Setelah beberapa saat, UK pun mengakui perbuatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tak mengelak.

"Dia langsung ngaku sendiri tanpa ngelak. Bilang, 'Memang saya yang sayat bibir NN'. Setelah ngaku, ditanya sebabnya apa kok sampai tega kayak begitu, katanya karena minta uang enggak dikasih. Dia kesal," jelas Dasem.

"Penghasilan dia memang dipegang NN dan diatur juga supaya enggak boros. Dia ngaku minta uang untuk ke rumah orangtuanya, butuh ongkos, cuma enggak tahu alasannya ini benar atau enggak," imbuh dia.

UK pun langsung digiring ke kantor polisi. Di sana, ia mengakui perbuatannya dan kini mendekam di penjara. Dasem merasa lega karena UK mengakui perbuatannya dan sudah ditangkap polisi. Ia pun mulai tenang lantaran sudah tahu pelaku, motif, dan bagaimana sang anak meninggal dunia.

"Cuma belum tahu berapa lama dia dipenjara, yang penting sekarang kami sudah merasa bebas," ungkap dia.

"Perasaan sedih mah ada, anak perempuan yang saya besarkan digituin sama suaminya. Mungkin rasa sedihnya enggak bakal pernah hilang, bakal masih ada perasaan nyelekit di hati," ujar Dasem.

Sebelumnya, mayat NN ditemukan tewas di rumahnya oleh ibunya pada Senin lalu.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kompol Hotma Sitompul menuturkan, Dasem selaku ibunda NN terkejut menemukan anaknya sudah tewas telentang di kamar.

Saat ditemukan, terdapat luka sayat pada bibir bawah anaknya itu.

"Dasem melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan keadaan telentang dengan bagian bibir bawah korban terdapat luka sayatan (bibir bawah hilang)," ujar Hotma ketika dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Lebih lanjut, Hotma menuturkan bahwa pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan.

"Polsek Cikarang Timur telah melakukan cek TKP penemuan mayat wanita, diduga (NN) korban pembunuhan," kata Hotma.

Dasem mengatakan, saat ini jenazah NN sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Rawabangkong setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat..."

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved