Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anak-Anak SMP Duel Bergiliran, Siswa SMA Jadi Wasit, Aksi Sengaja Direkam hingga Beredar Luas

Perkelahian satu lawan satu itu sengaja direkam dan kini videonya beredar luas di aplikasi perpesanan dan media sosial.

STANDARD MEDIA
Ilustrasi perkelahian 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR – Sejumlah pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat perkelahian.

Polisi menangkap 15 siswa SMP dan dua pelajar SMA yang diduga terlibat dalam aksi duel antarpelajar.

Perkelahian satu lawan satu itu sengaja direkam dan kini videonya beredar luas di aplikasi perpesanan dan media sosial.

Baca juga: Viral Video Aksi Perundungan Pelajar SMP di Sragen, Ini Waktu Kejadian Hingga Motif Pelaku

Tampak dalam video, dua orang pelajar terlibat perkelahian sengit disaksikan beberapa pelajar lain.

Video berdurasi 1 menit satu detik dan satu menit 35 detik itu, memperlihatkan duel dilakukan secara bergiliran dengan diawasi seorang pelajar yang bertindak sebagai wasit.

pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat duel massal
Sejumlah pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat duel massal. (Tangkapan layar dari video)

Dengan bertelanjang dada, para pelaku terlibat adu pukul dan tendangan hingga berupaya saling memiting dan membanting lawan ke tanah.

Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, duel antarpelajar tersebut dilakukan di area sabana berbukit di Kampung Sasak, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur.

“Kejadiannya Senin kemarin.

Saat kita dapati ada video ini beredar, langsung kita amankan sejumlah pelaku,” kata Kepala Polsek Sindangbarang, Inspektur Satu Dadang Rustandi kepada wartawan via telepon, Rabu (4/9/2023) petang.

“Sejauh ini ada 17 orang (diamankan) dari dua sekolah berbeda, termasuk dua pelajar SMA yang jadi wasitnya,” sambung dia.

Dadang menjelaskan, kejadian ini bermula dari adanya pesan bernada ejekan yang dikirimkan seorang pelajar ke pelajar lain.

Tidak terima dengan hal itu, pelajar yang menerima pesan suara tersebut lantas mendatangi sekolah si pengirim pesan bersama sejumlah temannya.

“Namun sekolah sudah sepi karena jam pulang.

Berselang waktu salah satu dari pelajar ini ada yang menelepon yang mengajaknya berduel,” ucap Dadang.

Selanjutnya, para pelajar ini pun sepakat untuk berduel dengan waktu dan lokasi perkelahian yang disepakati kedua kubu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved