Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Negeri Kopi Desa Japan Kudus Dilaunching, Ini Bagian Kenalkan Potensi Robusta di Lereng Gunung Muria

Konsep negeri kopi diusung untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kekayaan alam Desa Japan beserta sejarah yang terkandung mengenai kopi.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah warga melihat-lihat pameran foto dokumentasi potensi Desa Japan dalam kegiatan Palana Japan dan launching Negeri Kopi, Jumat (6/10/2023). 

Dia ingin, melalui branding negeri kopi ini, Desa Japan menjadi pusat perkopian di Kabupaten Kudus.

Daerah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara berkunjung di Kota Kretek.

"Ketika ke Japan, nantinya tidak hanya ingin minum kopi, namun bisa sekaligus belajar tentang sejarahnya," ujar dia. 

Konsep negeri kopi ini bakal dimaksimalkan untuk menginformasikan potensi-potensi Desa Wisata Japan.

Didukung event Palana Japan yang dikonsep berbarengan dengan launching Negeri Kopi sebagai upaya merekam jejak ingatan Japan dengan potensi alam dan budaya di dalamnya.

Palana berarti merawat atau memelihara sejarah yang berhubungan dengan kebudayaan, sosial, dan potensi Desa Japan.

Mengenalkan segala aspek di Desa Japan, hingga pengembangan desa wisata.

Kepala Desa Japan, Sigit Tri Harso menambahkan, event Palana Japan dan launching Negeri Kopi merupakan yang pertama kalinya digelar setelah Japan dinobatkan sebagai Desa Wisata rintisan. 

Kata dia, perjalanan Japan menuju desa wisata tidak terlepas dari pendampingan berbagai pihak.

Di antaranya adalah Yayasan Konservasi Alam Nusantara.

Sigit berharap, Japan akan menjadi desa wisata yang maju dan bisa memberikan kontribusinya terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Baca juga: Kemarau Ekstrem Sebabkan Harga Cabai Makin Pedas di Kudus

"Semoga desa kami jadi desa wisata yang bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat."

"Baik di bidang UMKM, pedagang, hingga pegiat wisata agar mendapatkan pendapatan lebih."

"Harapan besar kami bisa membantu pengembangan desa, meski berada di lereng pegunungan namun kaya potensi alam, budaya dan kerajinan yang bisa kami berikan," jelasnya.

Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, Japan merupakan satu di antara desa wisata rintisan yang diharapkan bisa berkembang cepat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved