Berita Nasional
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Saksi Kunci Kasus Dugaan Pemerasan SYL
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, disebut sebagai saksi kunci dalam kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh pim
Perlu diketahui, Firli dan Irwan pernah sama-sama bertugas di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2017. Saat itu Firli menjabat sebagai Kapolda NTB, sedangkan Irwan merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB.
"Dan dia adalah mantan anak buah dari FB (Firli) ketika menjabat di Polda NTB," ucap Sugeng.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku belum mendapatkan informasi lebih detail terkait pemeriksaan Kombes Irwan Anwar.
"Sejauh ini, saya belum mendapatkan informasi. Nanti akan saya tanyakan penyidik, dalam hal ini dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.
Saat dikonfirmasi apakah benar Kombes Irwan Anwar menjadi perantara yang menyerahkan uang dari Syahrul ke Firli, Trunoyudo dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak belum merespons.
Ketika dikonfirmasi terkait hubungan keluarga dengan Firli, Kombes Irwan lagi-lagi belum merespons.
Polda Metro Jaya juga belum merespons saat ditanyakan soal kabar Irwan menjadi perantara yang menyerahkan uang dari Syahrul ke Firli.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK. Polda Metro Jaya juga telah memeriksa Kombes Irwan Anwar sebagai saksi.
Kini Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan. "Benar, (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Minggu (8/10/2023).
Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya juga menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di internet.
Sementara itu, Firli mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang. Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.
"Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK," ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).
Firli juga membantah tudingan-tudingan lain, salah satunya isu pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.
"Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back," kata Firli.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IPW Ungkap Fakta Kapolrestabes Semarang, Saksi Kunci Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
| Kemenham Jateng Pantau PSN Pengadaan 3 Juta Rumah di Yogyakarta |
|
|---|
| Pak Bos Khilaf Lihat Wajah Cantik Dina Karyawati Minimarket, Korban Sempat Curhat Galau |
|
|---|
| FAKTA Mayat Tanpa Busana di Sungai Citarum: Rekan Kerjanya Setubuhi Dina dalam Kondisi Tak Bernyawa |
|
|---|
| TERKUAK! Sosok Pembunuh Dina Karyawati Minimarket, Jenazah Dibuang Tanpa Busana ke Sungai Citarum |
|
|---|
| Kanwil Kemenham Jateng Pantau Pemenuhan HAM di Sekolah Rakyat Semarang, Prioritaskan Hak-Hak Siswa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.