Berita Jepara
KLHK Acungi Jempol Keunggulan Pengelolaan Sampah di Kabupaten Jepara
Sekda Jepara Edy Sujatmiko menjadi narasumber seminar nasional “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA- Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menjadi narasumber seminar nasional “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh”.
Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI itu berlangsung di Indonesia Arena, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (11/10/2023).
Dalam kesempatan itu Edy Sujatmiko memaparkan keberhasilan Jepara 16 kali meraih penghargaan Adipura dan tahun lalu meraih Adipura Kencana. Menurutnya, penghargaan Adipura hingga Adipura Kencana bukanlah tujuan akhir dalam mewujudkan kebersihan kota. Yang ingin diwujudkan adalah budaya bersih di masyarakat.
“Pemerintah tidak sendirian mengelola sampah. Kami memberdayakan masyarakat. Karena itulah kami punya puluhan desa mandiri sampah di Jepara. Kami juga memiliki 11 kelurahan pelaksana inovasi Jemput Sampah Terpilah (Jepapah), dari kelompok kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran memilah sampah,” kata Edy Sujatmiko.
Baca juga: Riuhnya Ratusan Petugas Kebersihan Arak Piala Adipura Keliling Kota Hingga Swafoto Bersama Bupati
Baca juga: Tangani Pengelolaan Sampah, Pemkab Jepara Gandeng PT Semen Gresik
Baca juga: Jepara Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah, Bupati Siak: Makanya Kami Belajar ke Jepara
Menurutnya, butuh kerja keras untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Jepara, meski telah meraih Adipura Kencana, tetap intensif melakukan sosialisasi pengelolaan sampah.
“Sedangkan dengan garis pantai sepanjang 83 kilometer, kami berupaya menjaga pantai kami senantiasa bersih. Desa-desa yang berada di garis pantai harus berkompetisi menjaga kebersihan pantainya agar dapat menjual sektor wisata di wilayahnya,” tambah dia.
Terkait keberhasilan 16 kali meraih Adipura hingga Adipura Kencana, dia menekankan kesamaan komitmen pimpinan daerah dalam pengelolaan kebersihan.
Pembicara lain Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pemantauan dan Evaliasi Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Ari Sugasri mengakui keberhasilan Jepara dan Banyumas dalam pengelolaan sampah berkelanjutan untuk mendukung ekonomi perkotaan yang tangguh.
Menurutnya, dalam berbagai pembicaraan tentang pengelolaan sampah, banyak yang menyebut perlunya belajar ke luar negeri.
Namun di dalam negeri pun, katanya, ada dua daerah yang layak dijadikan tempat belajar.
“Belajarlah ke Banyumas dan Jepara, banyak yang sudah berhasil mengelola sampah,” katanya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan sebagai bagian perayaan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2023.
Seminar berlangsung secara hibrida. Unsur lintas kementerian serta mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) mengikuti secara langsung di Indonesia Arena. Sedangkan peserta dari seluruh Indonesia mengikuti secara daring.
Diana menyebut, sampah menjadi salah satu tantangan perekonomian kota. Menurutnya, infrastruktur persampahan merupakan salah satu bagian infrastruktur perkotaan.
“Keberadaan infrastruktur ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat perkotaan. Harus andal agar dapat menjamin kesehatan masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan produktivitasnya,” kata Diana.
Komitmen Mendukung Gerakan Zakat Indonesia, Bupati Jepada Toreh Penghargaan Baznas RI |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Akan Lakukan Rotasi di Bulan September, Ada 8 Jabatan Kosong |
![]() |
---|
Jumlah Penerima Bansos di Jepara Menurun Drastis Hingga 20 Ribu KPM, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Masih Kaji Permohonan Manajemen Persijap Kelola Stadion GBK dan Kamal Junaidi |
![]() |
---|
DP3AP2KB Jepara Mencatat Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Mengalami Penurunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.