Hancurnya Hati Orangtua Lihat Anak Gadisnya di Video Dewasa Main Bareng Bule, Dibayar Rp 3 Juta

TRIBUNJATENG.COM - Hancurnya hati orang tua saat melihat anak gadisnya ada di dalam adegan video dewasa bersama seorang bule.

Setelah lapor polisi terungkap bahwa gadis berinisial ACA itu ternyata mendapat bayaran Rp 3 juta untuk berhubungan.

Orangtua terlanjur malu, video syur remaja berseragam SMA layani WNA itu sudah terlanjur tersebar.

Dari hasil penyelidikan, ternyata, wanita berinisial ACA tersebut merupakan korban eksploitasi seorang muncikari, JL (30), untuk melayani pria hidung belang.

Baca juga: Jual Anak di Bawah Umur via Medsos, Mucikari Pasang Tarif Rp 1,5 Juta - Rp 8 Juta Per Jam

Baca juga: Sekali Kencan, Mucikari V Dapat Jatah Rp 300 Ribu dari Total Tarif Prostitusi

Baca juga: Video Viral Penggerebekan Mucikari Wanita Open BO Bertarif Rp 250 Ribu di Salatiga

Menurut pengakuan JL, dirinya telah menawarkan ACA kepada dua pria hidung belang untuk melakukan hubungan intim sepanjang tahun 2022.

Adapaun salah satu pria yang menggunakan jasa perempuan tersebut ialah WNA berinisial N.

ACA dibayar dengan tarif senilai Rp3 juta oleh N untuk memenuhi birahinya.

Adegan ranjang antara ACA dan N itu dilakukan di apartemen bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Juni 2022.

Ketika melakukan adegan dewasa, N merekam aksi mesum itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan ACA.

Beberapa waktu setelahnya, video syur hubungan intim N dan ACA ternyata tersebar di salah satu situs porno.

 "Video itu tersebar di media sosial, ada di situs porno. Hal itu pertama kali diketahui oleh keluarga (ACA) dan akhirnya disampaikan kepada orangtuanya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2023).

Saat mengetahui wajah anaknya terpampang di situs porno, orangtua ACA disebut langsung syok dan terpukul.

"Orangtua korban merasa terpukul atas peristiwa ini. Mereka kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan," tutur dia.

Akan tetapi, laporan itu dibuat beberapa bulan setelah orangtua ACA mengetahui adanya video tersebut, tepatnya pada Januari 2023.

Bintoro mengungkapkan, pihaknya tak mengetahui alasan spesifik perihal itu.