Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kapolrestabes Semarang Diperiksa 7 Jam di Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjadi saksi kunci kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, saat memberikan keterangandi Pos Lalu Lintas Simpang 5 Rabu (8/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjadi saksi kunci kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

Irwan Anwar diperiksa selama tujuh jam oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, pada Rabu (11/10/2023).

Pemeriksaan dimulai sejak pukul 13.10 WIB.

Baca juga: Kapolrestabes Semarang Jadi Saksi Kunci Kasus Dugaan Pemerasan SYL, IPW Ungkap Perannya

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Irwan diperiksa sebagai saksi selama tujuh jam di Mapolda Metro Jaya.

"Sudah selesai pemeriksaan sekira pukul 22.30 WIB pemeriksaan sekitar tujuh jam," papar Ade saat dihubungi, Rabu.

"Yang bersangkutan diperiksa dalam kapasitas saksi," jelas dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 23.38 WIB, belum ada tanda-tanda Irwan keluar area Polda Metro Jaya.

Kompas.com juga mencoba menghubungi Ade untuk meminta materi pemeriksaan Irwan Anwar.

Namun, ia belum meresponsnya.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

Polda Metro Jaya juga telah memeriksa Kombes Irwan Anwar sebagai saksi.

Kini Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.

"Benar, (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Minggu (8/10/2023).

Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya juga menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di internet.

Foto dugaan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton telah beredar di luas, Jumat (6/10/2023).
Foto dugaan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton telah beredar di luas, Jumat (6/10/2023). (dok. istimewa)

Sementara itu, Firli mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang.

Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.

"Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK," ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).

Firli juga membantah tudingan-tudingan lain, salah satunya isu pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.

"Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back," kata Firli. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Kapolrestabes Semarang Diperiksa 7 Jam di Polda Metro Jaya"

Baca juga: Aliran Uang Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo ke Partai Nasdem Didalami

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved