Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Liciknya Aulia Salma, Nekat Ganti QRIS Perusahaan Jadi Milik Pribadi, Tilep Uang Rp 45 Juta

Praktik penyalahgunaan QRIS kembali terjadi. Kali ini, dialami pemilik toko Legato Gelato, Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat

|
Editor: Muhammad Olies
Instagram
Aulia Salma Pegawai Gelato Gelapkan Uang Rp 45 Juta, QRIS Masuk Rekening Pribadi 

@te_aza "Pencurian kotak amal versi digital, semoga lgsg dibalas kontan sama Allah"

@iswadidaif "Org yg sama min, tp kalo viral alangkah malunya ya, malu sm keluarga, malu sm teman2 wah malu sm diri sendiiri"

@argopranowo "Di medan dah jadi buron, gantian di jakarta jadi buron jg."

@berita_unik_indonesia "Gak bodoh2 amat juga nih orang tampangnya. Ganti QRIS kalau lama ya pasti ketahuan. Dan dia paati taulah hampir semua mesjid ada cctv nya"

Tips Hindari Penyalahgunaan QRis

Penyalahgunaan QRIS yang terjadi di beberapa masjid di Jakarta membuat masyarakat harus waspada.

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari penyalahgunaan QRIS yang disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra.

Secara khusus, ia mengimbau merchant ataupun pengelola tempat ibadah untuk melakukan pengecekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang disediakan.

Menurut Rahmat, QRIS yang biasa dipasang dengan dipajang atau menempelkan stiker ini bisa membuat orang tak bertanggung mencari-cari celah untuk memalsukannya.

"Gampang sekali orang menempelkan stiker, makanya merchant juga harus berhati-hati. Mungkin dua hari sekali cek namanya benar atau tidak, karena bisa ditukar atau bawa stiker ditempel aja.

Masjid dan rumah-rumah ibadah juga, kami mengimbau kepada merchant ataupun rumah ibadah untuk mengecek (QRIS) rutin," kata Rahmat baru-baru ini.

Rahmat di sisi itu menjelaskan, di Indonesia sendiri sebenarnya sistem penggunaan QRIS sudah cukup aman karena menampilkan nama pemilik atau pihak pengguna rekening/akun elektronik. Dengan tampilan nama tersebut, pengguna dan masyarakat sama-sama dapat menghindari adanya kesalahan dalam proses transaksi.

Di beberapa negara, kata Rahmat, bahkan tidak menampilkan nama pemilik rekening yang dituju.

"Jadi (untuk menghindari kasus pemalsuan QRIS) kalau kita ke toko, lihat dulu toko itu namanya sesuai atau tidak dengan tokonya," jelasnya.

Di sisi lain, terkait dengan adanya kasus penyalahgunaan QRIS di Jakarta beberapa waktu lalu, kata Rahmat, Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan asosiasi sistem pembayaran untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved