Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Potret Ujian Kenaikan Sabuk Perguruan Silat yang Tewaskan Pemuda, Dikeroyok 6 Orang dengan Kayu

Ujian kenaikan sabuk perguruan silat menewaskan seorang peserta. Terungkap ujian itu ternyata meamng cukup ekstrem.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Polisi menindaklanjuti laporan terkait meninggalnya pesilat diduga korban pengeroyokan di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023). (Dok. Polres Gresik) 

Dalam perguruan silat, kunjungan dari pos satu ke pos lainnya disebut "sambung".

"Informasi yang saya terima, korban sudah mengeluh kesakitan setelah melewati ujian di pos pertama.

Namun dipaksa untuk terus mengikuti ujian pada pos selanjutnya," kata Sulton, Rabu (11/10/2023).

Korban pun akhirnya pingsan setelah menjalani dua kali sambung.

Dia dilarikan ke Puskesmas Cerme dan dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Dari keterangan tim medis, korban mengalami pendarahan parah di bagian kepala.

Luka fatal itu yang menyebabkan korban akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

"Kondisinya semakin menurun bahkan sempat dua kali koma," ujar Sulton.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, polisi sudah menangkap enam terduga pelaku.

Di antara enam orang tersebut ada yang masih di bawah umur.

Mereka adalah D (17), AS (20), ARG (15), S (19), dan HS (17).

"Pelaku sudah diamankan, masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," katanya.

Para pelaku terancam dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti enam unit telepon genggam dan pakaian korban saat kejadian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Korban Sudah Kesakitan di Pos 1, tapi Dipaksa Ujian Kenaikan Sabuk dan Sempat 2 Kali Koma""

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved