Kekeringan
Terdampak Kemarau Panjang, 11.000 Hektar Sawah di Jepara Kekeringan
Hampir 11.000 hektare sawah di Kabupaten Jepara mengalami kekeringan. Hal ini terjadi karena lahan sawah terdampak kemarau panjang.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Hampir 11.000 hektare sawah di Kabupaten Jepara mengalami kekeringan. Hal ini terjadi karena lahan sawah terdampak kemarau panjang. Sudah berbulan-bulan, petani kesulitan mengairi lahan sawahnya.
Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan DKPP Kabupaten Jepara Dian Satriadi, mengungkapkan, dari jumlah itu separuhnya berada di lahan sawah di Kecamatan Kedung. Selain di wilayah itu, sawah di Kecamatan Kalinyamatan, Nalumsari, dan Welahan mengalami kekeringan.
Untuk memantau sawah kekeringan ini, kata dia, DKPP telah menerjunkan tim ke lapangan untuk mendata berapa luasan sawah yang terdampak kemarau. Setelah data dari lapangan terkumpul, kemudian akan dirumuskan kebijakan apa yang diambil pemerintah.
"Kita bersama petani mengupayakan untuk mengairi tanaman yang terancam kekeringan," kata Dian, Kamis (12/10/2023).
Dia menegaskan DKPP berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan sawah dari kekeringan. Sehingga petani tidak mengalami gagal panen.
Pantauan tribunmuria.com, di Kecamatan Welahan, petani jagung mulai khawatir dengan ancaman gagal panen. Pasalnya mereka selama 1,5 bulan terakhir kesulitan mendapatkan pasokan air.
Kini para petani berusaha secara mandiri mencari air dengan cara menggali lagi sumur bur yang berada di lahan sawah mereka.
Para petani berharap kemarau tahun ini tidak berkepanjangan karena kondisi tanaman sudah kering kekurangan air. Mereka berharap hujam turun agar tanaman mendapat pasokan air.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.