Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hamas Vs Israel

Kisah Gus Dur Berani Mengajak Israel Berdiplomasi demi Perdamaian Palestina dan Timur Tengah

Kisah Gus Dur Berani Mengajak Israel Berdiplomasi demi Perdamaian Palestina dan Timur Tengah

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tribun Bali
Kisah Gus Dur Berani Mengajak Israel Berdiplomasi demi Perdamaian Palestina dan Timur Tengah 

Ia paham benar konflik yang terjadi di sana.

Justru karena itu, ketika ia menjadi presiden pada tahun 1999, Gus Dur mewacanakan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Gagasan Gus Dur sederhana, Indonesia tidak mungkin bisa berperan dalam perdamaian Palestina dan Israel jika tidak menjalin hubungan diplomatik dengan keduanya.

Selain itu, Gus Dur juga memiliki alasan taktis untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Menurut Budiarto Shambazy dalam buku Damai Bersama Gus Dur (2010: 88), ada dua alasan yang diutarakan Gus Dur.

Pertama, Gus Dur ingin memastikan kapitalis George Soros, yang keturunan Yahudi, tidak mengacaukan pasar modal Indonesia.

Kedua, ingin meningkatkan posisi tawar Indonesia di Timur Tengah, sebab selama itu Timur Tengah tidak pernah membantu Indonesia menghadapi krisis ekonomi dan politik.

Namun, gagasan Gus Dur untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel tidak mendapat dukungan dari banyak pihak, baik dari dalam maupun luar negeri.

Gus Dur mendapat tentangan dari sebagian besar umat Islam Indonesia, yang menganggap bahwa Israel adalah musuh utama Palestina dan Islam.

Gus Dur juga mendapat tekanan dari negara-negara Arab, yang mengancam akan memutuskan hubungan dengan Indonesia jika Indonesia menjalin hubungan dengan Israel.

Meskipun demikian, Gus Dur tetap berpegang pada prinsipnya bahwa diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian.

Gus Dur tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton dalam konflik Palestina-Israel, tetapi ingin menjadi bagian dari solusi.

Gus Dur juga tidak ingin Indonesia hanya bersikap reaktif terhadap konflik tersebut, tetapi ingin bersikap proaktif dan kreatif.

Gus Dur memiliki visi bahwa Indonesia dapat menjadi mediator antara Palestina dan Israel, karena Indonesia memiliki pengalaman dalam menyelesaikan konflik internal maupun regional.

Gus Dur juga memiliki misi bahwa Indonesia dapat menjadi contoh bagi dunia bahwa Islam adalah agama yang damai dan toleran, yang menghargai perbedaan dan keragaman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved