Berita Kudus
SMA Muhammadiyah Kudus Buka Pendidikan Vokasi Lewat Program Double Track
SMA Muhammadiyah Kudus melakukan inovasi program pendidikan double track dengan membuka sekolah vokasi.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - SMA Muhammadiyah Kudus melakukan inovasi program pendidikan double track dengan membuka sekolah vokasi pada tahun ajaran 2023.
Vokasi tata rias, tata boga, dan desain grafis menjadi pembuka penerapan kurikulum baru hasil perpaduan kurikulum merdeka dengan inovasi kurikulum sekolah.
Sekolah vokasi yang diusung SMA Muhammadiyah, baru diterapkan pada tahun ini diikuti 60 peserta didik kelas 10.
Program ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik agar mempunyai skill ketika lulus dari jenjang SMA. Mengingat tidak semua lulusan SMA bisa meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi agar tidak menganggur.
Kepala SMA Muhammadiyah Kudus, Edy Kusmanto mengatakan, tahun pertama penerapan program vokasi sudah diikuti separo dari jumlah peserta didik kelas 10.
Mereka diberikan pilihan untuk mengikuti kelas reguler atau kelas vokasi pada saat pendaftaran pertama. Sehingga tidak ada unsur paksaan kepada peserta sesuai dengan keinginan masing-masing.
Dia mengatakan, peserta didik yang mengikuti kelas vokasi tetap mendapatkan pendidikan utuh sesuai dengan kelas reguler.
Pihaknya bakal menambah satu program vokasi seni pada 2024 mendatang untuk mengembangkan pendidikan di SMA Muhammadiyah.
"Program vokasi ini baru kami terapkan tahun ini. Alhamdulillah peminatnya cukup banyak," terangnya, Kamis (12/10/2023).
Edy menyebut, program vokasi dilaksanakan dua kali dalam sepekan, yaitu pada Rabu dan Kamis siang pukul 13.00 - 16.00 WIB selepas mengikuti pendidikan reguler.
Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus untuk memaksimalkan hasil pendidikan di bawah arahan tenaga profesional di bidang masing-masing.
Edy memastikan, program vokasi di SMA Muhammadiyah berlangsung dua tahun pada jenjang kelas 10 dan 11.
Di kelas 12, peserta didik diminta untuk fokus pada ujian kelulusan atau akhir sekolah.
Peserta didik yang mengikuti program vokasi nantinya bakal mendapatkan sertifikat keterampilan, berpeluang juga mengikuti uji kompetensi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Edy berharap, program vokasi ini bisa mendorong peserta didik menjadi wirausahawan muda dengan bekal skill yang didapatkan selama belajar di jenjang SMA.
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.