Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Tim Cakra Fasda Tanoto Foundation Ingin Raport Pendidikan Kendal Membaik

Nilai capaian rapot pendidikan di Kabupaten Kendal masih jauh dari maksimal.

Penulis: hermawan Endra | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/HERMAWAN ENDRA
Ulfatun Nadhifah, S.Pd selaku Fasda Tanoto Foudation Ketua Tim Cakra Kabupaten Kendal 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Nilai capaian rapot pendidikan di Kabupaten Kendal masih jauh dari maksimal. Hampir semua tingkatan pendidikan di Kabupaten Kendal mulai dar SD hingga SMA masih dibawah kompetensi minimum. 

“Proyek ini merupakan wujud keprihatinan kami terkait capai rapot Kendal selama ini,” kata Ulfatun Nadhifah, S.Pd selaku Fasda Tanoto Foudation Ketua Tim Cakra Kabupaten Kendal. 

Dijelaskannya dalam rapot tersebut tercantum sangat jelas bahwa salah satu akar masalahnya adalah belum maksimalnya pembelajaran literasi numerasi yang dilaksanakan oleh guru. 

“Oleh sebab itu kami mengangkat media pembelajaran ini supaya nantinya ada perbaikan kualitas pembelajarannya, yang diharapkan nanti memperbaiki hasilnya,” ujarnya. 

Cah Kendal Ra (Cakra) beranggotan lima orang yang semuanya merupakan fasilitator daerah Tanoto Foundation di Kabupaten Kendal. Proyek yang kini sedang dikerjakan adalah pengembangan Media Pembelajaran Literasi Numerasi.

Literasi numerasi adalah terkait dengan kemampuan seseorang dalam memahami teks. Sedangkan numerasi terkait dengan pemahaman terhadap konsep matematis. Kedua itu nantinya akan membantu siswa dalam memecahkan masalah dia sehari-hari. 

Ulfatun Nadhifah, S.Pd menambahkan, beberapa waktu lalu telah mengadakan workshop yang diikuti oleh guru SD/MI terkait tentang media pembelajaran literasi numerasi ini. Tajuk worshop tersebut adalah pengembangan media pembelajaran berbasis storyteling. 

Tema tersebut dipilih karena melalui storyteling memiliki kemampuan luar biasa terhadap capaian numerasi. Pembelajaran dengan menggunakan teknik bercerita mempunyai kekuatan luar biasa terhadap anak. 

“Misalkan pelajaran matematika yang identik dengan menyeramkan namun jika membalutnya dengan cerita maka anak-anak tidak sadar bahwa mereka sedang melajar matemarika. Jadi hanyut dalam cerita yang disajikan oleh guru,” imbuhnya. 

Pasca workshop ada kegiatan pendampingan. Fokusnya adalah pada penggunaan media yang sudah dibuat untuk diimplementasikan ke siswa. Mereka para gur-guru sasaran ini sangat terbantu dengan media yang sudah dibuat. 

Projek dimulai sejak Juni 2023, dan proses pelatihan baru dilaksanakan Agustus 2023. Tantangan terberat dalam menyusun projek ini adalah menemukan kegiatan yang betul-betul bisa mengatasi masalah yang ada.

“Kami dari tim cakra barusaja selesai pelatihan. Kami juga kaget karena dari 30 peserta sampai saat ini sudah ada 28 buku cerita numerasi yang sudah terkumpul,” imbuhnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para guru sasaran yang sudah selesai membuat buku cerita yang nantinya ini bisa saling tukar. Sementara itu buku -buku tersebut masih dalam tahap validasi, setelah selesai akan dipublish dan bisa diakses ke seluruh guru di Kabupaten Kendal.

(*)

 

 

 

Ulfatun Nadhifah, S.Pd selaku Fasda Tanoto Foudation Ketua Tim Cakra Kabupaten Kendal. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved