Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dua Mahasiswi Sastra Indonesia Undip Ciptakan Aplikasi Pegon Reader

Dua mahasiswi Sastra Indonesia Undip Semarang, Nok Kamelia dan Aulia Wilda Solikha meraih Juara 3 dalam ajang Lomba Gagasan Inovasi Teknologi (GIT)

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa undip magang
Dua mahasiswi Sastra Undip, Nok Kamelia dan Aulia Wilda Solikha pembuat aplikasi Pegon Reader 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua mahasiswi Sastra Indonesia Undip Semarang, Nok Kamelia dan Aulia Wilda Solikha meraih Juara 3 dalam ajang Lomba Gagasan Inovasi Teknologi (GIT) oleh P3RI Yayasan Rumah Amal Salman ITB di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu 2 Juli 2023 silam.

Kemenangan itu diraih berkat inovasi aplikasi penerjemah Pegon Reader. Mahasiswi asal Brebes itu mempunyai ide untuk menggagas adanya Pegon Reader karena dirinya kesulitan mentransliterasikan aksara Pegon pada sebuah naskah Kuno, saat menjadi mahasiswa baru.

"Inovasi ini muncul saat saya masih duduk di bangku semester awal. Saat itu, dosen memberikan pengetahuan tentang aksara yang digunakan dalam penulisan naskah kuno. Saya merasa kesulitan. Kemudian terpikirkan bagaimana caranya supaya ada alat penerjemah aksara Pegon," kata Nok Kamelia, Rabu (4/10/2023) silam.

PEGON READER - P3RI menyerahkan hadiah kepada Nok Kamelia, dan Aulia Wilda Solikha sebagai pemenang Juara 3 dalam Lomba Gagasan Inovasi ITB Jawa Barat. (DOK P3RI ITB)
PEGON READER - P3RI menyerahkan hadiah kepada Nok Kamelia, dan Aulia Wilda Solikha sebagai pemenang Juara 3 dalam Lomba Gagasan Inovasi ITB Jawa Barat. (DOK P3RI ITB) (tribunjateng/mahasiswa undip magang)

Dia jelaskan, Aplikasi Pegon Reader dirancang dengan menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) pada Google Lens, ditujukan untuk memudahkan pengguna mentransliterasikan aksara Pegon dalam manuskrip Jawa Kuno.

“Ya. Jadi, Pegon Reader dirancang untuk bisa menerjemahkan atau mentransliterasikan aksara Pegon ke aksara Latin, sehingga dapat membantu dan memudahkan teman-teman, mahasiswa, atau peneliti yang dirasa belum pro membaca aksara Pegon dalam sebuah naskah kuno” tangkas Nok Kamelia.

Aplikasi Pegon Reader bekerja secara sederhana dengan mengonversikan naskah Jawa Kuno yang dipenuhi oleh sistem penulisan bahasa Jawa berbasis aksara Arab, menjadi aksara Latin dan menyertakan hasil transliterasi dalam bahasa Indonesia.

"Cara kerja Pegon Reader cukup praktis. Pengguna tinggal memindai naskah atau teks yang ingin ditransliterasikan, kemudian klik search ketika naskah berhasil dipindai. Sistem akan dengan sendirinya mendeteksi aksara Pegon (huruf untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura dan Sunda) dalam naskah tersebut. Hasil transliterasi akan muncul di pilihan menu ‘transliterasi’, yang disertai dengan bentuk aksara Latin” ujar Nok Kamelia saat mendemonstrasikan prototipe Pegon Reader (4/10/2023).

Nok Kamelia mengatakan selama proses perancangan prototipe Pegon Reader, ia dan rekannya sempat mengalami beberapa hambatan. Mulai dari tidak adanya database pasti yang menyebabkan ketidakseragaman variasi bentuk dan ukuran aksara, serta tanda baca, minimnya referensi untuk menunjang pembuat aplikasi penerjemah aksara Pegon. Bahkan, Nok Kamelia belum mampu mengatasi masalah korup pada manuskrip kuno.

“Proses pembuatan prototipe Pegon Reader memang banyak hambatan, terlebih belum ada acuan untuk hasil transliterasi, misal tidak terdeteksinya huruf C latin dalam manuskrip dengan aksara Pegon karena ya tadi, tidak ada patokan pasti. Lalu, waktu persiapan lomba ini sangat berdekatan dengan kegiatan KKN. Namun, berkat adanya kontribusi aktif dari rekan seperjuangan, semua tantangan dan hambatan dapat dihadapi dengan baik.” terang Nok Kamela.

Pada akhir, Nok Kamelia berharap prototipe Pegon Reader dapat direalisasikan dengan sempurna, sehingga masyarakat, khususnya peneliti manuskrip kuno, bisa dengan mudah membaca dan mempelajari aksara Pegon. Ia juga berharap masyarakat mendukung aplikasi Pegon Reader, tanpa mengurangi satu persen pun semangat mempelajari aksara Pegon. (Alifia Ahmad/Mahasiswa Undip Magang Jurnalistik di Tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved